Unduh Aplikasi
47.61% The Tales of Lixe / Chapter 49: The Emperor of The Death Arc: The Little Mermaid

Bab 49: The Emperor of The Death Arc: The Little Mermaid

Lily dan Edward pun berlari menuju ke arah golem itu. Mereka berdua terlihat sama sekali tidak takut dengan ukuran golem itu yang sangat besar atau apapun di sana.

Golem itu dengan tangannya yang raksasa yang keras itu pun menyerang Lily dan Edward, tetapi baik Edward dan Lily bisa menghindari serangan itu dengan mudah.

Lily pun melompat ke atas lengan bawah golem itu dan berlari menuju ke arahnya sedangkan Edward berbeda, dia terus berlari melewati golem itu.

Melihat Lily yang berlari di lengannya, golem itu secara otomatis berusaha menyerang Lily menggunakan tangan yang satunya.

Memang jika dilihat sekilas Lily tidak terlihat mampu mengalahkan golem itu karena mau bagaimanapun dia hanya terlihat seperti seorang gadis biasa tetapi itu salah.

Sebelum golem itu bisa menyerangnya, Lily langsung melompat ke lengan tangan yang satunya dan setelah itu dia langsung memusatkan kekuatannya ke kaki dan dengan kekuatannya itu dia langsung melompat menuju ke tubuh sang golem itu layaknya peluru.

Lily mengepalkan tangannya dan dia pun meninju golem itu.

"Lily...Punch!"

Sebuah pukulan dari seorang gadis yang terlihat tidak berbahaya itu adalah sebuah pukulan mematikan yang bahkan bisa menghancurkan tengkorak kepala seseorang dalam sekali hantam. Pukulan itu langsung membuat gelombang kejut yang besar dan membuat golem itu terpental.

"Good job Lily!"

Golem itu pun terpental menuju Edward yang sudah menunggu momen itu, dia sudah memasang kuda-kuda dari tadi bersiap untuk momen ini.

Edward mengepalkan tangannya dan dia pun mengeluarkan sihir penguat dan memusatkannya di sana.

Sihir penguat itu pun dia padukan dengan Iron Punch miliknya dan dia pun melompat dan meninju golem yang terpental itu sehingga membuatnya terpental lagi seperti sebuah bola yang tengah dioper.

Dengan kekuatannya yang dulu, Edward yakin kalau dia tidak bisa melakukan ini tetapi setelah mengalami latihan dan belajar beberapa hal setelah kekalahannya melawan Draconis itu Edward telah menjadi semakin kuat dan kuat.

Naga raksasa yang melihat itu seakan tidak percaya melihatnya, bagaimana bisa ada orang yang bisa mementalkan golem yang terpental hanya dengan satu serangan.

Tentu normalnya itu tidak mungkin tetapi jawabannya ada di Edward yang menggunakan sihir cahayanya untuk mempercepat dan memperkuat tinjunya sampai berkali-kali lipat.

Tentunya serangan itu sangat berdampak kepada golem itu, terlihat di punggung golem itu bekas tinjuan Edward yang membekas di sana.

"Lily!"

"Ya~"

Lily yang juga sudah menunggu golem itu pun melompat dan menjejak golem yang terpental itu sehingga dia langsung berhenti seketika dan di sanalah Edward melemparkan beberapa tombak yang terbuat dari cahaya miliknya ke golem itu dan di waktu yang singkat itu Lily menjejak golem itu lagi sehingga membuatnya terpental ke atas.

Dengan kecepatannya yang luar biasa Edward dengan tangannya memberikan pijakan ke Lily yang perlahan terjatuh.

"Ayo, Lily!"

"Ya~"

Dengan pijakan itu, Lily melompat dan menuju ke arah golem yang tengah terlempar ke atas itu.

Setelah membantu Lily, Edward mengangkat tangan kanannya dan di sana muncul rantai-rantai.

Rantai-rantai itu pun menuju ke tombak cahaya yang menancap di Golem dan mengikat golem tersebut dengan sangat kuat sehingga Golem itu sama sekali tidak bisa melakukan apapun sekarang.

"Aquarius: Luna Vastator!"

Itu adalah sebuah serangan yang pernah Lily gunakan untuk melawan Mikaella, sebuah pukulan penghancur bulan yang dapat menghancurkan apapun.

Pukulan itu sangatlah kuat, bahkan Edward yanga dengan melihatnya yakin kalau hanya dengan pukulan itu saja Lily bisa menghancurkan apapun yang ada di depannya.

Serangan Lily itu pun mengenai golem itu dengan telak dan membuat golem itu jatuh menghantam bebatuan di dasar laut itu dengan sangat keras yang bahkan saking kerasnya membuat apapun yang dihantam golem itu hancur sehingga.

Akibat dari itu, terjadi sesuatu seperti gelombang kejut yang sangat besar sahingga membuat Lorelei yang ada jauh dari sana hampir hanyut jika dia tidak berpegangan erat.

Kehancuran yang disebabkan satu pukulan Lily tidak hanya berhenti di sana, Lily masih bersiap untuk mengeluarkan serangan berikutnya untuk benar-benar menghabisi golem itu.

Lily mengepalkan tangan yang satunya bersiap untuk mengeluarkan satu serangannya lagi begitupun Edward yang sudah ada di samping Lily.

Tentu sebagai lambang Zodiak pembawa air, pertarungan di dalam laut ini sangat mudah bagi Lily karena memang elemen dasar yang dia kuasai adalah air.

"Aquarius: Aqualumia."

Edward juga mengepalkan tangan kanannya dan memusatkan kekuatannya di sana.

Sama seperti Lily, Edward juga mengeluarkan serangan yang telah dia kombinasikan dengan kekuatan cahaya miliknya.

"Solis Lumine."

Mereka berdua pun sama-sama mengeluarkan serangan mereka kepada golem itu dan boom! Di sana terjadi hal yang mengerikan tetapi beruntungnya mereka berdua masih bisa menahan diri sehingga tidak mengeluarkan kekuatan penuh dari serangan mereka itu.

"Mereka berdua...kuat!"

Lorelei yang melihat itu merasa takjub dengan seberapa kuatnya mereka berdua, dia sekarang tahu seperti apa perbedaan kekuatan antara dia, Edward, dan yang lainnya.

Lorelei terus memandangi mereka berdua sampai saat itu dia tersadar ketika melihat dampak dari serangan mereka berdua itu.

"Eh...?"

Dengan cepat dia langsung berenang menuju ke salah satu reruntuhan dan berpegangan erat agar tidak dihanyutkan oleh arus gelombang tidak beraturan.

Dampak dari serangan mereka berdua memang sangat mengerikan, gelombang kejut karena serangan mereka kali ini benar-benar luar biasa, bahkan mungkin sampai terjadi tsunami kecil karena ledakan dari serangan mereka berdua itu.

Keadaan Lorelei kali ini benar-benar di dalam bahaya, dia terhanyut bersama dengan gelombang tak beraturan di dalam laut sehingga dia yang seorang Mermaid sampai bisa terombang-ambing oleh gelombang tak beraturan itu.

Golem raksasa yang tadi ada di sana telah lenyap bersama dengan terbentuknya cekungan besar di dalam laut.

Aquaticus pun panik melihat kerusakan yang ditimbulkan oleh Lily dan Edward di sana.

"OI KALIAN BERDUA, KENAPA KALIAN MEMBUAT TEMPAT INI BERANTAKAN?"

"Eh? Bukannya kau bilang kami harus mengalahkan golem itu?"

"AKU MEMANG MENYURUH KALIAN UNTUK MENGALAHKAN GOLEM, TETAPI TIDAK UNTUK MERUSAK TEMPAT INI!"

Tentu itu tidak masuk akal bagi Edward karena dia tidak bisa mengalahkan golem tanpa bertarung dan jika dia bertarung maka pastinya akan terjadi hal yang seperti ini.

"Meskipun kau bilang begitu, aku gak punya sihir untuk membuat Golem takluk lho."

Di tengah cekungan besar tempat lenyapnya Golem, Lily melihat sesuatu yang berkilau.

"Ed itu!"

Edward pun melihat ke arah di mana Lily menunjuk dan benar di sana dia juga melihat sesuatu yang berkilau.

Karena penasaran dengan itu, Edward pun mendekat dan mengambil sesuatu yang berkilau itu.

Itu adalah selembar logam tipis yang sekilas sama sekali tidak ada yang aneh dengan itu, tetapi identitas sebenarnya dari selembar logam tipis itu adalah sebuah mantra sihir yang mengendalikan Golem itu secara otomatis.

Edward langsung menyadari itu ketika melihat adanya huruf-huruf sihir yang tertulis di sana yang isinya merupakan perintah untuk Golem itu.

"Oi Aquaticus, aku sudah mendapatkan ini jadi di mana Apel Emas itu berada?"

"APA YANG KAU MAKSUD? GOLEM ITU MASIH BELUM KALAH."

Mendengar itu Edward pun segera masuk dalam mode waspada dan benar di sana tiba-tiba muncul Golem yang tadi dia dan Lily hajar habis-habisan, tetapi ada yang berbeda.

Setelah melihat Golem itu, Edward menjadi merasa bodoh karena sempat merasa terkejut dan langsung masuk ke dalam mode siaganya, yang ada di depannya memanglah Golem yang tadi tetapi ukurannya menjadi jauh lebih kecil, bahkan mungkin sama dengan ukuran boneka Teddy Bear milik anak kecil.

"(sigh) Jadi apa? Apa kita harus melenyapkan Golem ini sampai tidak bersisa?"

"SUDAH KUBILANG KAN CARI JAWABANNYA SENDIRI DENGAN GOLEM INI!"

Tentu Edward sudah memikirkan beberapa kemungkinan jawaban dari teka-teki ini tetapi dia sama sekali tidak merasa kalau jawaban yang ada di otaknya itu adalah jawaban yang benar apalagi dia juga tidak mempunyai petunjuk apapun.

Edward pun mengabaikan Golem yang berusaha menyerang tetapi malah menjadi mainan Lily itu, dia melihat ke lembaran logam yang di dalamnya tertulis huruf-huruf perintah itu.

Tiba-tiba saat itu Edward mendengar suara nyanyian Lorelei yang sangat indah.

"Elei Folon Nimonire~

Efeseina Kagayaki dzu~

Asa kani Mukemo'o

Atofufa Sakarakeina~"

Suara nyanyian Lorelei itu memang benar-benar sangat indah dan merdu, suara yang terdengar sangat nyaman di telinga. Lebih dari itu Lorelei yang menyanyikan itu juga terlihat sangat indah, bahkan ketika Edward melihatnya, Lorelei nampak seperti bersinar seolah-olah laut merasa senang akan nyanyian Lorelei itu.

Suara yang merdu itu terus berlanjut membuat telinga Edward dan yang ada di sana nyaman dan entah kenapa dia juga merasakan kedamaian di dalam dirinya.

Pada saat itulah terjadi suatu kejadian yang membuat Edward tak habis pikir. Ini bukanlah sesuatu seperti kemunculan Chamuel atau scene Harem di mana para gadis di kelompoknya berebut dirinya melainkan sesuatu yang lebih membuat Edward merasakan terkejut bukan main.

"Oi oi...apaan ini?"

Setelah melihat kejadian yang baru dia saksikan itu Edward akhirnya mengerti tentang apa yang dimaksud oleh Aquaticus tentang jawaban yang harus dia temukan itu.

Memang Edward sendiri sudah bersiap dengan sesuatu yang tidak terduga, tetapi ini sudah jauh ada di luar prediksinya.

"Jadi begitu...tetapi memang ini sesuatu yang sama sekali tidak bisa aku prediksikan sebelumnya."

Edward pun melihat ke arah di mana asal dari keterkejutannya itu.

"Aku tidak menyangka akan ada orang yang mempunyai kekuatan Cheat seperti ini."

Memang selama ini Edward sendiri tidak pernah melihat satu makhluk pun yang mempunyai kekuatan yang baginya sudah seperti Cheat bahkan setelah Edward membandingkan dengan kekuatan Lily, Chamuel, atau White yang pernah ia lihat dulu.

"Ed, sudah tahu?"

Edward menatap wajah Lily yang berekspresi datar seperti dia biasanya.

"Lily, apa kau sudah tahu semua ini?"

"Ya~"

"Begitu ya?"

Lily sudah tahu ini dari awal, dia sudah tahu jawaban dari semua ini bahkan sebelum Edward bertemu dengan Lorelei, dia sudah tahu apa itu Apek Emas dari Eden.

"Ed, ada apa?"

"Tidak, aku hanya tidak habis pikir kalau dia punya kekuatan untuk mengubah sihir yang ada pada Golem ini hanya dengan suara nyanyiannya saja."

Bagi Edward itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa, tetapi itu masih belum seberapa dibandingkan dengan kekuatan dari Lorelei yang sebenarnya.

"Ed, kekuatan Lelei gak hanya itu."

"Hmmm...? apa yang kau maksud?"

Sebagai orang yang ada di puncak para Zodiak, Lily tentu sangat mengetahui kekuatan salah satu adiknya yaitu sang Pisces dari kekuatan dasar sampai sihir yang bisa dilakukannya pun Lily sudah tahu.

"Lelei itu salah satu dari kami, dia adalah Anak Zodiak, Pisces."

"Pisces? Maksudmu?"

"Ya~ Lelei bagian dari Haremnya Ed!"

Mendengar itu Edward pun mengerutkan dahinya.

"Lily, kumohon jangan mengatakan lelucon macam itu di suasana serius ini."

"Hmmm? Lily gak bercanda. Ed sudah tahu kan kalau perasaan anak-anak Zodiak akan selalu sama, kita semua akan selalu mencintai Ed."

Kata-kata itu benar-benar menusuk hati Edward.

Entah kenapa dari awal Edward memulai petualangannya dengan Lily dan Chamuel, dia masih tidak bisa membiasakan dirinya berada di dalam posisi seperti karakter utama dari cerita bergenre Harem seberusaha apapun Edward.

Mungkin jika dia tidak mengalami sesuatu kejadian yang tragis di masa lalu dan juga kehidupan keras yang telah menjadi teman baiknya selama ini dia akan bisa dengan mudah menerima ini, tetapi sekarang sebaliknya, di dalam hati Edward sama sekali tidak ada keinginan semacam itu, yang ia inginkan dari dulu hanyalah satu yaitu menepati janjinya sebelum ia terlambat.

Melihat Lily dan yang lainnya sangat berharap kepadanya itu perlahan membuat hati Edward merasakan sakit, dia tidak tega menyakiti hati mereka semua dengan membuka kenyataan tentang dirinya dan rahasianya, tetapi jika dia tidak memberitahukan itu maka mereka pasti merasakan rasa sakit yang lebih besar.

Tentu Ini bukan masalah siapa yang akan Edward pilih karena mereka sendiri mengatakan tidak masalah malah mereka mengharapkan Edward untuk menikahi mereka tetapi...

"Lily...aku..."

"Hmmm...? ada apa?"

Ingin sekali rasanya Edward mengatakan kebenaran tentang dirinya kepada Lily dan yang lainnya tetapi mulutnya tidak sanggup mengatakan itu. Sudah terbayang ekspresi seperti apa yang akan mereka tunjukkan ketika Edward kebenaran tentang dirinya.

"Tidak apa-apa..."

"Ed...?"

"Ehm...jadi dia itu salah satu dari kalian?"

"Ya~ Lelei adalah Pisces, kekuatannya...mengubah sesuatu."

"Mengubah sesuatu?"

"Ya~ Lelei bisa menulis ulang sesuatu seperti menulis ulang kondisi seseorang."

"Maksudmu dia bisa menulis ulang kondisi Amnesia dari Kon begitu?"

"Ya~, bahkan Lelei juga bisa mengubah takdir seseorang."

Memang sekilas ini terdengar seperti kekuatan yang dimiliki oleh seorang dewa, tetapi Lorelei tidak bisa mengubah takdir yang sudah ada di masa lalu, dia hanya bisa mengubah takdir seseorang dalam jangkauan waktu tertentu kalau bisa dimisalkan, ketika ada orang yang mau terkena panah dalam satu detik di masa depan, dia bisa mengubah takdir itu dengan kekuatannya sehingga orang itu bisa terhindar dari takdirnya.

"Mengubah takdir? Oi bukannya itu kekuatan yang terlalu Cheat?"

Edward melihat ke arah Lorelei yang masih bernyanyi dengan suara merdunya lalu dia melihat ke lembaran metal tipis yang ada di tangannya.

"Mengubah takdir ya?"

Tetapi memang di dunia ini penuh dengan sesuatu yang mengejutkan bagi Edward, dia tidak menyangka ada orang yang mempunyai kekuatan seperti itu.

"(sigh) Seandainya saat itu aku punya kekuatan seperti itu, pasti hasilnya tidak akan jadi seperti ini..."

Lily sedikit memiringkan kepalanya melihat Edward yang bergumam sendiri.

"Ed? apa Ed punya masalah?"

"Ah...tidak! baiklah kalau begitu ayo kita ke sana."


PERTIMBANGAN PENCIPTA
OlphisLunalia OlphisLunalia

Percayalah nih MC hidupnya bener-bener menderita(yg akan w ceritain sebelum The Dark Arc dimulai yg mana setelah Arc itu dimulai gak akan ada komedi Harem atau candaan gila Chamuel lagi), dia bukan sosok MC dari cerita Harem biasa(dan juga ini sebenarnya bukan cerita Harem). Btw yg di sampul, dia adalah Innocentia(Best Girl), salah satu tokoh penting yg setelah Arc ini akan muncul terus.

next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C49
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk