"Ckckck … kasihan sekali kau ini. Memiliki penyakit mematikan, dimusuhi Papa dan dibuang Mama pula. Hahaha … itulah karma untuk orang yang telah menghancurkan hidup seseorang," lanjutnya. Aku menundukkan kepalaku. Benarkah ini karma untukku? Benarkah semua yang telah terjadi adalah balasan karena sudah membuat Fievero menderita? Namun kenapa harus dimulai saat aku masih kecil? Kenapa penderitaan itu tiada henti? Memangnya seberapa besar kesalahanku terhadap lelaki di depanku ini? Sungguh, aku tidak mengerti.