Di restoran Mala yang berkelas nan elegan itu tampak seorang pria tengah menggoyangkan gelas anggurnya dengan setelan jas hitam serta wajahnya yang tampan,benar-benar paduan glamor. Lalu datang wanita berbalut gaun ungu dengan rambut tergerai ditambah parasnya yang sungguh anggun.
Tak tak tak,bunyi sepatu runcing yang mengkilap itu
Pria tampan itu menoleh,ia terpukau melihat keanggunan dan kecantikannya,kelembutan bisa terlihat diwajahnya "Astaga...can-cantik sekali...sadarlah Arik Adney! Kau kesini bukan untuk itu"Arik mengerejapkan matanya dan kembali mengeluarkkan aura elegannya
Wanita itu berjalan mendekat seraya mengesampingkan rambutnya dan duduk dipangkuan Arik,sontak membuatnya terbelalak "Langsung saja. Kita akan ke hotel yang mana?"kata wanita itu menggoda. Aku gila! Aku pasti sudah gila!
Arik tak berkedip. Bulu matanya lebat dan lentik...bu-bukan! Apa dia baru saja mengambil peranku?!,batinnya menutupi dengan auranya yang elegan
"Nona,menanyakan hotel tanpa menyebutkan nama begitu tidak sabaran"Arik menyeringai
Wanita itu sedikit gelagapan dengan tanggapan Arik "Aku, Hazel Grey adalah orang yang berterus terang. Kau tampan,aku menyukaimu"Hazel memainkan rambutnya sambil menggigit kecil bibirnya. Sial! Sial! Kencan buta sialan! Ayah berhentilah memaksa ku begini atau putrimu benar-benar akan menjadi kucing liar!
"Ohow" Arik membelai wajah Hazel "Kau begitu terburu-buru. Kenapa tidak disini sana. Aku sudah menyewa restoran ini,tidak akan ada yang melihat"sambungnya tersenyum nakal. Lihatlah,kemana perginya keanggunanmu tadi,memang tidak bisa melihat orang pada penampilannya
Hazel mulai takut,tetapi segera mengeluarkan aura agresifnya "Ternyata benar pria adalah anjing,bagaimana bisa kita ditempat terbuka"dia meraba dada Arik. Aku mohon segeralah hentikan diriku yang tidak tahu malu ini!
Apa wanita ini gila? Sial! Wajahku panas "Bagaimana dengan permulaan?"Arik meraih tengkuk Hazel dekat,dekat semakin dekat,deg deg. Apa aku akan sungguhan menciumnya?
Hazel tak bisa mengatur ekspresinya lagi,dia berkeringat gugup. Apa ciuman pertamaku akan sirna sekarang? Dengan serigala ini? Yang benar saja!
"Baiklah,hentikan! Aku tidak tahan lagi!"ucap mereka saling mendorong dan akhirnya terjatuh bersamaan,dengan Hazel yang menimpa Arik yang tidak sengaja berciuman
"Aaaakhh ciuman pertamaku!"teriak mereka bersamaan
"Minggir kau wanita penggoda!"Arik mendorong Hazel dari atas tubuhnya
Hazel terjengkang kebelakang "Akh,bokong ku. Apa kau gila,pria mesum!"ketusnya
"Mesum? Kau yang penggoda! Apa sekarang semua wanita tidak tahu malu sepertimu,sembarangan meraba pria!"cerca Arik
Hazel segera berdiri"Hee,pria mesum sialan. Kendalikan nafsumu yang seperti binatang itu! Bahkan anjing yang sedang masa subur lebih tahu tempat darimu!"balas Hazel menunjuk
Arik terfokus pada acungan jarinya. Bahkan ibuku belum pernah menunjukku seperti ini "Enyahlah kau dasar wanita gila!"Aris menepis acungan jari Hazel
"Ha!?" Hazel menarik nafas tak percaya "Kau yang enyah pria kasar! Mesum,tidak beradab!"hardiknya berteriak
Arik mendengus tawa kesal "Apa katamu? Kasar,mesum,tidak beradab?"dia berjalan mendekat
"I-iya! Benar! Ma-mau apa kau..?"Hazel gelagapan
Arik terus melangkah maju. Aku sudah sering ertemu wanita tidak tahu malu,tapi baru kali ini bertemu wanita serampangan
"De-dengar ya kalau bukan karena dipaksa ayahku kencan butak aku tidak akan pernah bertingkah seperti tadi agar kau pergi! A,aku ingatkan ya..ja-jangan macam-macam denganku atau...atau...aku akan mengebirimu!!"ujarnya gugup bercampur takut
Kilatan mata Arik menunjukkan ktertarikan, oh,jadi dia berpura-pura sepertiku untuk membatalkan kencan buta gila ini. Dia begitu ketakutan tetapi masih terus mengoceh,apa dia bodoh "Jadi kau berpura-pura?"tanya Arik
"Tentu saja! Selama aku belum gila,aku tidak akan pernah menyukai pria sepertimu!"tegas Hazel bernada ketus
Arik berhenti melangkah "Heh,seperti yang dikabarkan,nona dari keluarga Grey memang sombong"Arik tersenyum miring
"Apa? Ternyata tuan muda keluarga Adney begitu tidak tahu sopan santun,seperti yang digosipkan,playboy kampungan!"Hazel mendengus memalingkan wajah
Arik semakin tertarik. Jelas-jelas dia dalah wanita polos,bagaiman bisa bersikap agresif seperti tadi"Benarkah? Rupanya kau sudah mencari tahu lebih dulu ya,sepertinya aku begitu memikatmu,nona"Arik mencengkram dagu Hazel menghadapkan padanya
Hazel kembali gugup "Se-sembarangan!"lalu menepis tangan Arik
Arik tersenyum gemas,lihatlah rona pipinya,aku jadi semakin ingin mengganggunya "Karena kau sudah terpikat padaku,maka mulai hari ini kau adalah pacarku!"Arik menekankan
Hazel tercengang,apa saat jatuh tadi kepalanya terbentur? "Kenapa ada pria yang tidak masuk akal sepertimu!"Hazel berpaling
Arik menariknya kedalam pelukan "Anggap saja begitu. Ciuman pertamaku kau renggut begitu saja,nona kau harus bertanggung jawab"
Jantung Hazel berdebar-debar "Tu-tuan,apa kau tidak salah ? aku lah yang dirugikan disini! Itu juga ciuman pertamaku,tahu!" kata Hazel meronta-ronta. Yang benar saja! Siapa yang harus bertanggung jawab pada siapa. Hazel meginjak kaki Arik
"Kau..!"Arik mengecup bibirnya
Hazel terbengong berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi "A-apa kau gila! Dasar mesum keparat!"dia mengelap bibirnya tetapi rona diwajahnya tak bisa ia sembunyikan
"Tidak terima? Kau bisa menciumku kembali"Arik menyeringai senang
Hazel melotot "Apa kau menantangku?"kemudian menarik kerah Arik lalu menciumnya "Sialan! pacaran ya pacaran,kenapa begitu berbelit!"berhembus pergi seperti angin
Arik masih terpaku,dia mengira Hazel hanya akan tersipu malu. Heh,menarik "Aku akan menjemputmu besok,baby"teriaknya
Hazel berlari dengan begitu terpukul. Ya Tuhan apa yang apa yang baru saja terjadi!? "Kenapa aku menciumnya??!"teriaknya diparkiran
Keesokan harinya Arik benar-benar menjemput Hazel yang tengah bersantai di coffee shop
"Aku tidak menyangka kau menyukai kopi"katanya yang datang menghampiri
Hazel yang tengah menyeruput menyemburkan kopi pada Arik "Bagaimana kau bisa tahu aku disini?"tanyanya terkejut
Arik merasa kesal karena disembur "Apa itu penting?"katanya menatap pakaiannya yang basah
"Am..."Hazel mengambil sapu tangannya dari tas kecil,kemudian membersihkan pakaian Arik
Arik bertambah jengkel. Apa dia bodoh,ini adalah kopi bukan air putih "Kau menggodaku?"usilnya
Hazel berhenti "A-apa? Aku...tidak..."secepat kilat kembali menarik tangannya
"Sudahlah. Kau temani aku berganti pakaian"ujar Arik
"Berganti pakaian?! Kau,kau mengapa begitu tidak tahu malu! Ini,lap dengan ini"Hazel memberikan sapu tangan pada Arik. Ingin menjebakku dan datang kerumahmu,huh!
Arik mengamati Hazel,apa kucing ku sedang berfikir nakal "Kau harus bertanggung jawab,baby"Arik memainkan rambut Hazel. Biar aku mengerjaimu sebentar,baby "Jika kau tidak menurut,aku akan menciummu didepan umum"katanya meniup telinga Hazel
Hazel merona. Aku ingin memukulnya! Tapi wajahnya terlalu mulus untuk itu...
"Ayo pergi"Hazel menarik tangan Arik
Arik tetawa kecil melihat tingkahnya "Apa kau sedang menarik aning berkeliling?"Arik berhenti,membuat Hazel tertarik mundur
"Apa kalian ada bedanya"ketusnya cemberut dengan pipi berona. Kau memperdaya seorang gadis lugu,sungguh tidak tahu malu!
Arik merasa jengkel lalu mencubit pipinya yang sekenyal jelly itu,karena kau imut aku akan memaafkanmu "Ini hari pertama kita berpacaran. Gandeng tanganku!"perintahnya
Tidak tahu ada angin apa Hazel menurutinya,meski dengan raut wajah menggerutu didalam hati