"Dan aku sendiri yang akan membunuh ibumu itu."
Rain mengernyit mendengar kata-kata Carol itu. Tidak. Jangan mencarinya lagi. Jangan pernah melibatkan diri dengannya lagi, Gadis Bodoh!
"Kau pikir, aku tidak tahu apa pun tentangnya?"
Apa maksud kata-kata Carol itu?
"Panti asuhan Yayasan Sinar Harapan."
Rain gagal menyembunyikan keterkejutan mendengar itu. Sial. Bagaimana Carol bisa … tahu tentang itu juga?
"Ibumu dan Roland dari Mawar Putih berhubungan lewat panti asuhan itu, kan? Aku akan mengungkap panti asuhan itu ke media dan mengakhiri ibumu untuk selamanya."
Begitu Carol meninggalkan ruangannya, Rain langsung mengempaskan tubuh ke sandaran kursinya. Carol … benar-benar dalam bahaya. Sebelum ibunya atau Roland bergerak, Rain yang harus lebih dulu bergerak.
"Pak Rain …" panggil Jeanna dengan nada cemas.
Rain tersadar. Ya. Ada satu hal yang harus ia lakukan. Ia menatap Jeanna.
"Pergilah," ucapnya pada Jeanna.
"Pak Rain …"