Bab 368: Panic Attack

Di sore hari yang menampilkan langit berwarna hitam pertanda hujan akan segera turun, seorang perempuan menangis tersedu-sedu setelah menyusui anaknya.

"Kenapa hidupku bisa seperti ini? Mungkin ini semua karena aku yang sudah melukai sahabatku sendiri hanya untuk mendapatkan Samuel," gumam Rebecca.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar. Rebecca hanya diam saja dan menatap pintu kamar.

"Aku tahu aku salah. Aku minta maaf. Iya aku benar yang ada di video itu, tapi aku tidak sadar melakukannya," kata Samuel.

Samuel yang di luar kamar pergi mengambil kunci duplikat setelah tidak mendengar Rebecca menyahut perkatannya. Tidak lama Samuel sudah kembali, dia membuka pintu kamar dia bersama Rebecca.

"Sayang," panggil Samuel.

Rebecca menodongkan pisau ke Samuel membuat Samuel terkejut, apalagi saat melihat  penampilan Rebecca yang kacau.

"Sayang, ada apa denganmu? Aku akan menjelaskan semuanya, turunkan pisau itu," pinta Samuel.