Vina melihat Victor yang mendapatkan telepon langsung keluar dari kamar berdecak kesal.
"Sayang, lanjutkan perkataanmu," kata Vina.
"Aku hamil, Ma, Sam," lirih Rebecca.
Samuel langsung memeluk Rebecca membuat Rebecca terkejut. Dia kira Samuel akan kesal padanya, tapi ternyata tidak.
"Aku bahagia kamu hamil, Sayang. Ini anugerah untuk kita," kata Samuel.
"Iya, Nak. Bentar lagi Mama punya cucu dua sama kayak Jenny," kata Vina dengan senyum lebarnya.
"Tapi aku enggak yakin sanggup untuk menghadapi masalah saat ini, ditambah aku sedang hamil," balas Rebecca.
Samuel melepaskan pelukannya, lalu dia menangkup wajah Rebecca. "Sayang, dengerin aku. Kita semua akan mendampingi kamu, aku tidak akan membiarkan kamu sendiri," kata Samuel.
"Nak, Mama dan Samuel akan mendukung kamu," kata Vina.
"Ehem," deham James. Dia merasa seperti dilupakan.
"Iya, Dok. Maaf sudah melupakan anda. Apa bisa Becca memeriksa kandungannya?" tanya Samuel.