Hari demi hari tidak terasa berlalu sangat cepat. Kandungan Sienna saat ini sudah memasuki usia sembilan bulan. Sienna yang gelisah tidurnya hendak bangkit dari ranjang tapi tiba-tiba tangannya ditahan oleh seseorang.
"Mau ke mana, Sayang?" tanya Arga.
Sienna menatap wajah Arga yang terlihat semakin tampan saat bangun tidur. "Aku mau ke kamar mandi sebentar, Sayang. Mendadak pengen buang air besar," jawab Sienna.
"Ya sudah, hati-hati jalannya. Aku ngeri lihat kamu kalau jalan kayak susah gitu," balas Arga.
Sienna masuk ke dalam kamar mandi sedangkan Arga termenung. Arga melihat perut Sienna yang semakin membesar, pertanda dirinya cepat atau lambat akan segera bercerai dari Sienna. Arga tidak menyangka dari semua kekuasaan yang dia miliki dia tetap tidak bisa mempertahankan Sienna hanya karena papanya Sienna masih sakit.