"Sudah selesai? sekarang kau bisa pulang," usir Shouki. Ia tiba-tiba masuk ke ruangan itu kembali dengan raut wajah yang ditekuk.
Bukan Shouki namanya kalau ia akan membiarkan begitu saja Abare bermesraan dengan Leony terlalu lama. Bahkan lima menit yang ia berikan itu sangatlah membuatnya geram dan membangkitkan gairahnya untuk menghajar Abare dengan pkulannya sendiri.
Mimik wajah Leony menunjukkan rasa terganggu, ia menatap datar ke langit-langit ruangan itu. Sesekali ia mengalihkan pandangannya ke arah lain, bibirnya melengkung ke bawah, kebalikan dari tarikan bibir tanda suka.
"Leony, aku pulang dulu. Lekaslah sembuh, aku menyayangimu," pamit Abare kemudian mengecup pelan pipi Leony. Seulas senyum menjadi jawaban termanis gadis itu untuk Abare.
"Terima kasih Abare. Hati-hati di jalan," balas Leony. Ia sempat menggamit jemari tangan Abare sebelum Abare keluar dari sana.
Blam