4.89
SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare“Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare
All of a sudden, Jax’s bleak life became even more tragic if he could say to the least. From the runaway orphan to be a small part time bartender in a bar to make his ends meet, he became a prisoner by leaps and bounds of changes within a blink of an eye. His life just sucks! On a fateful night, when he returned from the bar he working in, he found himself witnessing someone being butchered in his own living room, fighting the killer, but then ended up as a criminal! The trial that was held for him only made everything worse, he was sent to the central southern prison, where most of the notorious criminals would waste their shitty life over. Everything about his life became dark and beyond darker until two strange men came to him and one of them asked, “how did you feel so far?" What kind of question was that?! Should he be happy for being arrested for a crime that he didn’t commit?! And he spoke again, "We are asking, how do you feel about your experiences in this simulated world so far?" ===== Cover is mine. Comissioned : @gisel.art meet me on instagram: Jikan_yo_tomare
Aku pernah jatuh cinta, pada rintik hujan di sore hari. Tetesnya menyentuh telapak tanganku yang menengadah menghadap langit. Bersisian dengannya tanpa kata, ah...apakah dia pernah mendengar suara detak jantungku? Mungkin kau tidak tahu, tapi aku telah menciptakan ilusi yang indah untuk kita. Aku hanya ingin duduk tenang bersamamu, meskipun itu terasa sulit. Rendra Haryakusuma, andai bisa kusebut namanya tanpa rasa sakit. Namun kenapa nama itu begitu akrab dengan luka. Dan kini, sepuluh tahun berlalu. Aku sudah tidak lagi menggebu-gebu dalam cinta, aku sudah tidak lagi memikirkannya. aku sudah tidak ingin lagi berhubungan dengannya...tapi... “heiii..!!!” “apa? Kamu benar-benar ingin memakan puding yang sudah jatuh?” tanyanya tanpa merasa bersalah. “aku sangat lapar. Sekarang aku harus keluar dalam keadaan hujan untuk mencari makan,” “Lupakan, lihat saja kamu akan mati kelaparan di jalan.”
Kisah ini menceritakan tentang... Austin Gerald Klein seorang CEO dari Klein Corp. merupakan pria Arogan dan kasar dia tidak mentoleransi kesalahan sekecil apapun Semua sekretarisnya tidak bertahan lama. Adakah yang bisa mengimbangi kearoganan seorang Austin. Dia menjadi sosok yang dingin tak tersentuh dan hanya gemar melakukan sex tanpa komitmen. Dia tidak mau lagi berkomitman sejak meninggalnya cinta pertamanya Angela Jennar. Kematian wanita itu membawa serta jiwanya. Sampai kedatangan seorang gadis belia yang ceria. Amanda Dexter 17th. Gadis itu membuatnya kesal dengan berbagai tingkahnya. Gadis yang masih sepupu dari suami adiknya Allicia. Marxus Dexter. Akankah cinta bersemi diantara mereka? Bisakah Amanda mengembalikan cinta Austin yang lama mati? Sanggupkah Austin mengabaikan pesona gadis belia yang bau kencur itu?
“Areeeeeee…..” “kakaaaaaaaaaaaaaa..k….” DOOOOORRRRRRRRRRRRRR!!!! *** Aku akan terus mengingatmu, aku akan mengingatmu. Aku harus menemukanmu kembali bagaimanapun caranya. Aku tidak akan melepaskanmu lagi. Tidak apa jika kamu sudah melupakanku. Aku akan mengingatkanmu kembali. Mengingatkanmu akan janji kita, hanya antara kita.
Dia bergidik kala itu, andai aku bisa menyeka harunya dengan ikhlas yang tulus. Entah dalam ikhlas apa, semoga cepat usai lalu yang membuatnya hinggap pada binar mata ini. Aku tetap mengadu pada kisah yang melingkar dalam seputar benak otak. Jika ingin terbit kala itu, mungkin aku sedang terperangah diam, melihat indahnya terik. Andai kau tahu juga dengan raut kelamku malam itu, mungkin kau cepat untuk berbalik arah dan kembali. Mungkin sesaat untuk mendekap. Untuk apa mendekap? Bukankah ia bukan sepasang kemeja putih yang kemarin baru saja melekat di tubuhku. Bukan, dia bukan sekedar sosok itu. Jika senja tak seindah Alea, lalu seindah apa? Akankah seindah langit sedu yang sering menampung pilunya dengan awan, kemudian seketika turut jatuh meneteskan air mata.
Berawal dari mimpi di malam pergantian tahun, jiwaku seperti sedang melakukan perjalanan memasuki portal dimensi waktu. Kalian tahu, “Dokodemo Door” milik Doraemon? Itu lho pintu ajaib yang dapat membawa seseorang ke mana saja. Yups! Sama seperti Doraemon, begitu ke luar dari pintu aku telah berada di tempat yang berbeda. Ajaib! Tak hanya tempatnya, melainkan tubuhku pun ikut berubah. Namun bukan berubah menjadi power ranger atau seperti novel renkarnasi yang ketika bangun ia sudah berada di tubuh permaisuri. Tidak, bukan seperti itu! Aku telah kembali ke diriku sembilan tahun yang lalu ketika ragaku terlelap dan mimpi menguasai jiwaku. Aku kembali menemui kenangan dan teman-teman sekolahku di kala itu.
"Gue gak peduli. Tau apa lu? Lama - lama gue muak ngelihat lu" Demi apapun itu, perasaan cinta yang telah dibangun mati - matian oleh Aska Denilla demi mengembalikan memori sang "Serigala Tampan"nya bagai runtuh untuk yang kesekian kalinya. Apakah memang selama ini sang "Serigala Tampan"nya memang sudah tiada, atau hanya halusinasi Aska yang selalu dan bahkan selamanya menganggap bahwa "Serigala Tampan"nya tersebut masih hidup diluaran sana dan akan terus bersamanya? Benarkah ucapan janji 10 tahun yang lalu hanyalah bualan dua orang anak kecil semata? Lalu, kejadian apa yang pernah menimpa Aska dan sang "Serigala Tampan"nya yang selalu dinantinya itu? Dan apakah Aska dapat menemukan kembali sang "Serigala Tampan"nya itu?
Kenangan yang dimiliki Alisya hanyalah sebuah cuplikan kenangan yang klise seperti film, berputar dengan efek hitam putih dan lagu sedih yang berputar. Dia bisa berada dan berulang kali melihat kenangan itu secara bersamaan, saat Alisya lihat, tidak ada satupun terselip kenangan bahagianya. Pertemanan, percintaan, keluarga. Semua tergantung dalam sebuah film sedih yang akan Alisya lihat saat dia merasa sudah tidak mau melanjutkan hidupnya. Alisya butuh bukti bahwa dia bisa meraih kebahagiaannya dengan kedua pasang kaki dan tangan yang dia miliki.