Baru beberapa langkah untuk mendekati halaman utama, rasanya kontraksi berjalan nyeri. Zhi Yang menunjukkan reaksi wajah tegangnya dengan satu tangan menahan panggul. Dia berhenti, tidak sanggup melangkah lagi dan akhirnya memilih untuk terdiam.
Di sana, pelayan pria telah bersedia untuk membukakan pintu gerbang utama. Di antara sinar sore jingga, mereka menampakkan bayangan-bayangan ramai.
Zhi Yang hendak turun, tetapi dia tidak bisa melangkah. Shan Mi melihat tubuh bergemingnya Zhi Yang, rasa kekhawatiran itu langsung terlonjak di hadapannya. "Nona, kau ingin melahirkan?" tanyanya berteriak keras.
Zhi Yang mulai merundukkan kepalanya melihat keadaan perut. Namun, tidak ada tanda-tanda air ketuban pecah. "Bukan, ini baru kontraksi yang entah berapa kali. Sepertinya aku akan melahirkan dalam waktu dekat."
"Bagus! Kau hanya butuh duduk sebentar." Shan Mi mententeng tangan Zhi Yang menepi ke arah lantai dekat anak tangga.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.