"Jadi.. mengapa kamu memutuskan untuk membawanya dalam perjalanan kita??" Setelah menghela nafas tidak berdaya Ray berkata.
"Hey tuan muda... selama satu tahun dalam perjalanan kita hanya saya sendiri wanita pada kapal ini... kau tahu . itu agak ... agak .. menyusahkan.. apalagi dia tidak memiliki hal yang membuatnya tinggal pada pulau itu dan juga setelah saya membelikannya apapun yang dia inginkan dia berkata akan mengikutiku kemanapun saya pergi" Molly berkata sambil kembali bersemangat.
"Baiklah... terserah... tetapi jika dia membuat masalah saya akan mengulitinya hidup hidup" Setelah menghela nafas Ray berkata lalu berjalan menuju Jewelry Bonney.
"Hey ... Jewelry Bonney bukan???Saya tidak tahu apa maksud dan tujuanmu mengikuti kami,, tetapi jika kamu sekali saja mengecewakan Molly .. pelayan bodoh itu saya akan membuatmu menyesal telah di lahirkan" Setelah berkata seperti itu dia kemudian melangkah menuju Bessara untuk persiapan berlayar.
"Booooo.. tuan muda yang bodoh.. bukan saya... hummm.... Jewelry Chan... jangan pedulikan apa yang dia katakan.. sebenarnya dia itu adalah orang baik..." Mendengar kata kata Ray , Molly merajuk tidak setuju kemudian berkata kepada Jewelry Bonney.
...Seminggu kemudian...
Di dalam ruangan, Ray dan lainnya saat ini sedang saling bertatap muka.
Sudah satu Minggu Jewelry Bonney bergabung dengan kru kapal.
Mereka kemudian menghadapi sebuah masalah serius, mereka kekurangan makanan.
Makanan yang ada di kapal tidak lagi mencukupi sampai pulau selanjutnya.
Bahkan dengan banyaknya makanan yang Koyde beli pada pulau sebelumnya, itu sudah hampir sepenuhnya habis dengan keberadaan sang pelahap, Jewelry Bonney.
Ray merasakan kepalanya kesemutan setelah mendengar laporan Koyde, dan dia terus menatap Jewelry Bonney yang sudah sepenuhnya menundukkan kepala.
"menghela nafas*... Baiklah.. kalian memancing" Setelah menghela nafas Ray berkata.
"Lapor tuan muda.. kita tidak pernah membeli pancing sebelumnya karena kita tidak pernah menghadapi masalah seperti ini" Bessara berkata dengan malu.
"ahhh... baiklah... ambil tali.. ikat dia dan tenggelamkan" Tidak berdaya dia kemudian berkata sambil menunjuk kearah Jewelry Bonney.
"Tuan muda..." Molly yang mendengar ucapan Ray tertegun lalu berteriak dengan marah..
"Baik.. baik... Koyde.. keluarkan daging dan ikuti saya" Melihat ekspresi marah Molly yang lucu Ray kemudian memerintahkan Koyde.
Pada dek kapal.
Ray saat ini sedang menuangkan banyak daging ke arah laut.
Dia memiliki pemikiran bahwa jika dia membuang umpan dan ikan terlihat dia akan langsung menangkapnya.
Tetapi setelah beberapa menit, daging sudah sepenuhnya tenggelam ke dasar laut, bahkan 1 ekor anak ikan pun tidak terlihat.
"Hehehe.. sepertinya kita dalam masalah" sambil tertawa malu Ray berkata.
"Ahhh... tuan muda .. kamu menambahkan masalah besar..... tidakkkkkkkkkk... kita akan mati kelaparan... cepat kembali ke pulau sebelumnya... " Molly berteriak dengan panik.
"Itu benar... Tuan muda.. perintahkan dia untuk memutar balik" kali ini Jewelry Bonney bersuara.
Jewelry Bonney sudah sepenuhnya terintegrasi dengan kru ini dan mengikuti Molly untuk memanggil Ray tuan muda.
"Menurutmu .. ini salah siapa kita mendapatkan masalah??" menunjuk Jewelry Bonney, Ray berkata.
"Iya.. itu salahku.. tetapi tuan muda juga menambahkan masalah membuatnya lebih besar" Jewelry Bonney berteriak membela diri.
"Berisik" sambil menatap kejauhan Ray berkata.
*Blop
*Blop
*Blop
Sebuah gelembung keluar dari dasar laut dekat kapal mengejutkan orang orang kapal, kecuali Ray.
Karena dia tahu bahwa inilah hal yang dia tunggu tunggu.
*Gruuuwaaaaaa
Sebuah teriakan terdengar di iringi dengan tampilnya sebuah ular yang sangat besar dengan kepala yang mirip naga.
"Ahhh... akhirnya datang juga... inilah hal yang ku rencanakan." Sambil membanggakan prestasinya Ray berkata dengan angkuh.
"Huhh.. kebetulan" Jewelry Bonney Menggerutu.
"Apa??? apa yang kamu katakan???" Ray berteriak kearahnya.
"Huh.. terserah lah.. saatnya memanen makanan" setelah berkata seperti itu aura Ray kemudian berubah.
Bayangannya yang sebelumnya di belakang kini pindah ke samping lalu sebuah sabit besar timbul darinya.
Ini adalah salah satu trik yang Ray buat, dia berpikir, karena dia bisa masuk kedalam bayangannya dia bertanya apakah sebuah benda bisa juga memasukinya.
Dan ya setelah beberapa hari melakukan praktek dia akhirnya berhasil, dia membuat penyimpanan rahasia.
Meraih sabit itu Ray kemudian berlari kearah ular besar dengan kecepatan yang sangat cepat, walaupun tidak secepat Molly tetapi tetap saja mengejutkan Jewelry Bonney.
Dia kemudian bergidik dan berpikir ' untungnya saya tidak berniat melakukan apa apa pada kapal ini dan orang orangnya jika tidak.. ugh'
Ray kemudian tiba di dekat ular besar dan mengayunkan sabitnya dengan mudah dan membelah ular menjadi dua.
Setelah itu dia menendang kepala ular lalu kembali keatas Kapal dan memerintahkan Koyde, Bessara dan Jewelry Bonney untuk menarik Raja laut.
Dengan menarik Molly, dia berjalan dengan santai meninggalkan tatapan tak berdaya Bessara dan Koyde dan juga tatapan marah Jewelry Bonney.