Télécharger l’application
41.66% One Piece • Petualangan (Indo) / Chapter 10: Bab 10

Chapitre 10: Bab 10

"Tuan muda.. kita akhirnya melihat pulau" Di tempat pengemudi kapal Bessara berteriak dengan lemah kepada Ray yang saat ini sedang berbaring tidak bertenaga.

Tidak jauh darinya 3 orang terlihat seperti zombie, dan setelah mendengar bahwa mereka akhirnya akan tiba di sebuah pulau, mereka akhirnya berdiri walaupun terlihat lemah.

Sudah 2 Minggu setelah kejadian sebelumnya, Dan mereka telah berpuasa selama 2 hari karena kehabisan makanan.

Untungnya orang orang di kapal terdiri dari orang orang kuat jadi tidak akan ada musibah kematian karena kelaparan.

Tetapi jika hal ini berlanjut beberapa hari lagi mungkin beberapa mayat di temukan di atas kapal.

"Cepat berlabuh... saya akan mati kelaparan..."

Ray berteriak dengan sekuat tenaga.

Beberapa menit kemudian kapal mereka akhirnya berlabuh di pelabuhan pulau.

Pulau terlihat ramai, banyak pekerja berjalan kesana kemari, ada juga yang sedang beristirahat sambil bercerita bersama rekan kerjanya.

Setelah berlabuh, tanpa pikir panjang Ray dan lainnya langsung berlari menuju restoran terdekat untuk menikmati makanan.

Setelah makanan di siapkan mereka kemudian menyantap makanan tanpa memperhatikan tatapan aneh sekitarnya.

"Hey .. apakah mereka tidak makan selama satu Minggu?? mereka telah memakan begitu banyak makanan tetapi mereka masih meminta pelayan membawakan hidangan"

"Lihat.. lihat... bahkan tidak setetes pun sup di mangkuk yang tersisa"

"Apakah mereka sedang berlomba siapa yang memakan makanan terbanyak?? atau apa.."

"ya Tuhan... apakah mereka masih manusia"

..

Walaupun Ray mendengar semua pembicaraan tetapi dia terus menghiraukan dan terus menyantap makanan didepannya.

Dia tidak memiliki tenaga untuk memperhatikan dan juga merasa merepotkan hanya untuk memperhatikan.

Bayangkan Lima orang lima meja dan beserta tumpukan piring dan mangkuk disamping mereka yang paling tinggi adalah satu meter dan yang terendah setengah meter.

Ray, Molly dan Jewelry Bonney yang memiliki tumpukan piring tertinggi sedangkan duo Bessara dan Koyde yang terendah, bagaimanapun mereka hanya manusia biasa.

10 menit kemudian.

"Ahhh... akhirnya perutku terisi... bertapa nyamannya jika kita merasa kenyang... yoss.. saya akhirnya bisa kembali berlatih" Ray berkata dengan penuh semangat memegang perutnya yang mengembang.

Bukan hanya dia, 4 lainnya juga seperti itu bahkan mereka tidak bisa berbicara karena kekenyangan.

Setelah beristirahat selama beberapa menit dan merasakan bahwa mereka sudah bisa bergerak seperti biasa, mereka akhirnya melangkah pergi meninggalkan restoran dan tentu saja setelah membayar tagihan.

Mereka kemudian mengumpulkan informasi tentang pulau.

Pulau ini bernama pulau Gledhill yang berada di East blue.

Pulau Gledhill ini sangat kecil dan hanya ditemukan satu tempat yang dihuni oleh manusia.

Pulau ini relatif tenang karena di pusat kota terdapat markas angkatan laut.

"Akhirnya kita tiba di pemberhentian terakhir, East blue." Sambil berkata seperti itu Ray kemudian pergi mencari bar.

"Tuan muda.. kami akan pergi mencari bahan makanan" Koyde berkata kepada Ray.

"Baiklah... ingat.. yang banyak... sampai bahkan hampir bisa menenggelamkan kapal karena makanan... jangan sampai kejadian seperti sebelumnya terjadi lagi" Ray mengingatkan.

"Baik tuan muda" Setelah berkata seperti itu dia melangkah pergi bersama Bessara.

"Tuan muda.... kami ingin pergi berbelanja...." Molly berkata dengan ragu.

"Hmmm . lalu??? mengapa kalian tidak pergi..." Ray bertanya setelah melihatnya.

"Aku ingin... tapi ... tapi..." Dengan penuh keraguan Molly berkata.

Melihat Molly, Ray akhirnya tersadar ingatan sebelumnya.

...

"Tuan muda . " Molly berkata dengan wajah malu.

"Ada apa" Jawab Ray sambil terus melanjutkan pelatihannya.

"Pada pulau selanjutnya... bisakah.. bisakah.. saya meminjam uang??" dengan wajah memerah dia berkata.

"Bukannya saya telah memberimu setengah yang kita dapatkan dari bajak laut itu??" Ray berkata sambil menatapnya dengan aneh.

"Itu... saya sudah menghabiskan uang saya di pulau sebelumnya...." sambil menunduk dia berkata dengan kepala menunduk.

"Ck..... bukan kamu tapi kalian .. bukan??" Setelah melihat Molly tidak merespon, Ray hanya menghela nafas lalu kembali berkata.

"Saya akan memberimu setelah kita tiba di pulau selanjutnya"

"Terimakasih tuan muda... kalau begitu saya permisi" Setelah berkata seperti itu dia kemudian berlari meninggalkan Ray dengan penuh semangat.

"Hey.. apakah kamu tidak berlatih??" Ray berteriak.

"Nanti saja" suara Molly terdengar diluar tempat pelatihan.

...

Melihat ekspresi malu Molly, Ray kemudian memberinya 20 juta Belly.

Setelah menerima, Molly langsung pergi bersama dengan Jewelry Bonney meninggalkan Ray yang tercengang.

"Betapa cepatnya dia mengubah ekspresi wajahnya"


next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C10
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous