Mr. Roman menatap semua orang di meja. Lengkap. Tuan Yudisthira Salman juga sudah ada di sana.
Dia menoleh ke meja yang lain di restoran itu. Tuan Willie Salman bersama istrinya, nyonya Shalina dan nona Riene, memilih meja berjauhan dengan meja Yudisthira.
Mereka perang dingin.
Tunggu! Bukankah nyonya Esther Melody bersama mereka.
Perasaan Mr. Roman tidak nyaman.
Mr. Roman memandang wajah Soraya yang cemas, dan Davita yang tidak sabaran.
"Paman Roman... kamu tahu di mana Ibuku?" Davita memandang selidik ke wajah merah Mr. Roman.
"Wait a minute!"
Mr. Roman berusaha tersenyum.
Nindy cemas, Soraya melihat gelagat yang tidak enak.
"Ada apa? Kenapa kita belum makan juga?" nyonya Clarita Adelia tidak sabar.
"Kita pesan makanan pembuka aja dulu, ya!" Tuan Yudisthira Salman mengendalikan keadaan.
"Tuan Yudisthira...ada dokumen yang harus anda tanda tangani! Di sana, di meja sana!" Mr. Roman menunjuk meja front office!"