"Aku tidak ingin melihat yang seperti ini lagi, selama menikahi cucu kita, putri lesmana sudah mengorbankan banyak hal. Kamu tak boleh melupakan itu," sepertinya gejolak hati sukma ikut tumpah bersama catatan mantu cucunya, -Aruna-.
"Dia masih muda, kehidupan sekarang sangat jauh beda dengan jaman kita dulu. Dia punya masa depan yang sama cerahnya andai tidak kamu ambil dari ayahnya, ku yakin andai tak bersama hendra, Aruna saat ini sudah pasti menikmati masa muda dengan teman-temannya," dia yang bicara menatap lekat suaminya.
"Mendidik anak-anak muda jaman sekarang tidak lagi dengan cara diktator seperti jaman kita dulu," Sukma masih saja bicara. Dia sungguh kesal terhadap tugas aneh yang diberikan Wiryo pada cucu mantunya.
Tugas yang menurut Hemat Sukma mengada-ada dan cenderung menurunkan kepercayaan diri perempuan cerah yang baru saja mendapatkan hantaman hebat dalam jalan hidupnya. tragedi penganiayaan yang kejam.