Mereka membawa zia ke sebuah hotel,dan laki-laki itu menggendong zia masuk kedalam kamar hotel.Pria itu terus saja memperhatikan waja zia yang berada di gendongannya.wajah yang begitu polos dan kecantikan yang alami tanpa dandanan yang berlebihan.Ada rasa tak tega di hatinya,namun mengingat bayaran yang akan dia terima dia membuang perasaannya itu.
Sila dan dewi mengikuti dari belakang agar tidak terlalu mencurigakan.
Laki-laki itu menurunkan zia di atas tempat tidur,dia bingung harus melakukan apa.dan keluar untuk menemui sila dan dewi yang sedang menunggunya.
"Aku harus melakukan apa? tanya pria itu sambil menatap sila dan dewi bergantian.
"Dasar bodoh,kau ini laki-laki atau banci.ucap sila dengan kesal
"Kau,,,beraninya kau ,,,ucapan pria itu terhenti.
"sudah,,,ini bukan saatnya berdebat.varun akan segera sampai,kita selesaikan dulu rencana kita,ucap dewi memotong perkataan pria itu dengan kesal juga,dan sila menatap pria itu dengan sinis,pria itu pun menatap sila tak kala sinis."Kalau bukan karena uang,aku malas berurusan dengan wanita ini.kata pria itu dalam hati.
"ayi kita masuk,nanti perempuan itu keburu sadar,ucap dewi."Kita lepas dulu semua pakayannya,baru kau berfoto dengannya biar varun percaya melihat foto itu nanti.setalahnya kau tidur di sebelahnya sampai dia terbangun biar dia syok atas apa yang sudah terjadi,,ucap dewi lagi panjang lebar menjelaskan.Merekapun masuk dan melaksanakan rencana mereka.pria itu oun mengambil foto dia dan zia yang sedang tertidur bersama di atas ranjang tanpa memakai baju,begitupun dengan zia yang bajunya sudah di lepas oleh sila dan dewi.dan hanya tertutup oleh selimut dalam keadaan tak sadarkan diri.
"Maaf,,aku tak bermaksud melakukan ini padamu,aku hanya lagi memerlukan uang.aku tak akan mengapa ngapainmu..ucap pria itu yang menatap zia yang sedang pinsan,,hatinya sangat tak tega melihat wajah polos zia.
Setelah beberapa lama zia mulai sadar,namun kepalanya masih sangat sakit.
"Kepalaku sakit sekali.ada di mana aku sekarang,gumam zia lemah sambil memegang kepalanya yang terasa sakit,zia pun mengingat-ngingat apa yang terjadi."Bukankah aku ada di kafe sedang menunggu ka varun.ucap riska bingung pada dirinya sendiri.
zia pun bangun dan melihat kesampingnya,di mana ada seorang pria yang sedang tertidur.perasaan zia langsung hancur dan sangat syok,matanya mulai berkaca-kaca sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya.zia pun menangis semaki jadi tanpa suara setelah dia melihat tubuhnya tak memakai bajunya.
"Tidak,,,tidak ini sama sekali,,,,ucap zia tersendat-sendat menggeleng-gelengkan kepalanya sambil terisak.
Ziapun mengambil bajunya yang berada di atas lantai di sebelahnya dan langsung memakainya dengan terus menangis.
Dia mengambil tasnya dan segera pergi meninggalkan kamar hotel itu dengan perasaan yang sangat kacau sambil berderai ait mata.
Dia mengambil ponselnya dari dalam tasnya.dan sangat terkejut melihat begitu banyak panggilan tak terjawab dari varun,riska dan juga ibu mertuanya.Zia semakin terisak dan badannya semakin gemetar membayangkan yang akan terjadi.
"Aku,,aku telfon Riska,kata zia dengan suara gemetar.dan segera menelfon sahabatnya itu.
Setelah tersambung suara riska di seberang telfon begitu cemas sebelum zia bicara.
"Zia,,kamu di mana? ibj mertuamu dan juga ka varun mencarimu,kata riska dengan cepat dan juga sangag kawatir.
Mendengar itu zia makin terisak dan riskapun dapat mendengar tangisan zia yang membuatnya semakin kawatir."zi,,kamu kenapa? apa yang terjadi padamu? tanya riska di seberang telefon dengan perasaan tak enak.
"Ris,,,bisa kamu jemput aku sekarang? ucap zia terbata-bata dengan badan yang makin gemetar.
"Iya,,,aku akan menjemput,sekarang aku bersama ka leo,di mana kamu sekarang? aku akan segera menjemputmu.kata riska.
Zia pun memberikan lokasinya.setelah beberapa lama riska dan leo sampai,Riska segera turun dari mobil dan menghampiri zia.
"Zia,,,,panggil riska.riska memperhatikan penampilan zia yang begitu berantakan.
"Riska,,,ucap zia dan segera memeluk sahabatnya itu dengan menangis semakin keras.Riskapun sudah mulai berkaca-kaca melihat keadaan zia.
"Apa yang terjadi? tanya riska sambil memeluk zia,namun zia tidak menjawabnya dan terus menangis."Antarin aku pulang ris.ucap zia lirih de selah tangisannya.
"Aku mau ketemu ka varun,ucap zia lagi.Leo pun memberikan isyarat pada riska dengan anggukan kepal.Leo juga merasa tak tega melihat kondisi zia yang sangat sedih itu.
"Pasti ada sesuatu yang terjadi.pikir leo dalam hatinya.
Riskapun membawa zia masuk ke dalam mobil dan selalu memeluknya selama di perjalanan menuju rumah varun dan zia.
Zia memang meminta segera di antar kerumahnya karena dia yakin varun sudah berada di rumah mereka.
*****
Di rumah varun,,,varun sangat marah setelah mendapatkan sebuah pesan masuk di ponselnya,foto-foto istrinya sedang tidur bersama pria lain.wajah varun merah padam menahan amarahnya dan tatapan matanya begitu ber api api.Varun melampiaskan amarahnya pada barang-barang yang berada di dekatnya.Bibi yang berada di rumah itu menjadi ketakutan melihat tuan mudanya mengamuk seperti orang yang sedang kesetanan.tak tau apa yang sebenarnya terjadi.
Mobil Leo sampai di kediaman varun dan zia,merekapun melihat Roy yang sedang berdiri di samping mobil varun dengan ekspresi wajah yang begitu panik.zia segera turun di ikuti Riska dan Leo.
Zia menghampiri Roy.Roy yang melihat kedatangan zia langsung bertanya.
"Non muda,,non dari mana? tuan muda mencari non.ucap Roy dengan perasan kawatir.
"Pa Roy,apa yang terjadi,kenapa wajah pa roy begitu ketakutan.? tanya leo dengan perasaan ingin tahu.Sebelum Roy menjawab zia langsung berkata.
"Aku mau ketemu ka varun,ucap zia dan segera memasuki rumah.Leo,Riska dan Roy saling pandang,mereka tak mengerti apa yang terjadi.
😊😊😊😊
Huuufff,,,was was aku nulisnya.maaf ya udah buat babang varun dan zia konflik.tapi ga lama ko marahnya walaupun menyakitkan,,tapi aku terimah dengan senang hati komentarnya.😘😘😘