Perdana Menteri Salman berdiri di depan jendela kamar sementara Ratu Sabrina menangis terisak-isak. Ratu Sabrina merasa dibodohi oleh orang yang sangat Ia cintai. Mengapa Perdana Menteri Salman tiba-tiba menyerang Nizam. Mengapa Perdana Menteri Salman bahkan menuduh Nizam melakukan makar.
"Kau mengkhianatiku, bagaimana mungkin Kau menuduh anakku memberontak kemudian kau menganiayanya sampai dia tidak sadarkan diri antara hidup dan mati ? Mengapa kau melakukan kejahatan keji kepada menantumu sendiri? Mengapa Kau melakukan itu?" Ratu Sabrina menangis sambil menutupi wajahnya sendiri.