Télécharger l’application
78.33% Aku Mencintaimu Suatu Hari Nanti / Chapter 47: Kakak, Tarik Aku!

Chapitre 47: Kakak, Tarik Aku!

Éditeur: Wave Literature

Benar saja, permintaan pertolongan Xu Qiaoqiao bersedia diwujudkan oleh Xu Mushen. Sayangnya, hal itu tidak bisa dilakukan begitu saja. Pria ini meminta syarat tertentu sebagai gantinya.

Sontak Xu Qiaoqiao menjadi bingung, 'Hah?'

Xu Qiaoqiao tercengang mendengar yang baru saja dikatakannya, "Aku, aku belum mengatakan akan meminta bantuan untuk apa, tapi kau sudah meminta syarat?"

Xu Mushen tanpa ekspresi mengulurkan jarinya dan mengetuk tabletnya, "Tiantian harus masuk sekolah, apakah tentang ini?"

Xu Qiaoqiao tidak bisa menyalahkan jawaban yang ditebak oleh Xu Mushen, "...Bagaiman kau tahu?"

Dia datang ke sini, adalah karena urusan Tang Tiantian yang harus disekolahkan. Gadis kecil itu sudah berusia dua belas tahun. Saat di panti asuhan, ia juga duduk di bangku sekolah dasar. Tentu sekarang masih bisa mencari tempat untuk ia masuk sekolah. Sayangnya urusan ini harus dilakukan dengan bantuan Xu Mushen agar bisa terlaksana. Tapi pria ini seperti cacing pita di dalam perutnya?

Ia bahkan belum mengatakannya, tapi ternyata dia sudah bisa menebaknya? Bahkan baru saja dia mengatakan harus menjanjikan padanya suatu syarat?

Xu Qiaoqiao segera menjadi lebih waspada, "Mengenai syarat itu, tidak boleh membunuh dan membakar!"

Mendengar itu, Xu Mushen mengerutkan alisnya dalam-dalam. Sebaliknya, Xu Qiaoqiao merasa seperti akan pergi ke tempat eksekusi. Ia menampakkan ekspresi pasrah dan akan menerima apapun yang diperintahkannya, "Kakak, apa syaratnya, jangan ragu, katakan saja!"

Xu Mushen melihat rupanya saat itu, sangat lucu dan juga sangat menggelikan. Tapi dia dengan serius mengatakannya, "Jangan lakukan lagi hal yang dapat merusak reputasi keluarga Xu."

Mendengar itu, seketika Xu Qiaoqiao langsung membeku. Sepertinya ia tidak pernah melakukan apa pun yang dapat merusak reputasi keluarga Xu. Ia membelalakan matanya, "ah?"

Melihatnya berpura-pura bingung, Xu Mushen mendorong kursi dan kemudian ia bangkit berdiri. Tubuhnya yang tegap tinggi membuat ruangan ini tampak jadi sedikit sempit. Tekanan auranya yang sangat kuat juga membuat Xu Qiaoqiao melangkah mundur satu langkah. 

Xu Mushen pun membalasnya dengan maju satu langkah juga. Selangkah demi selangkah, ia semakin mendekat pada Xu Qiaoqiao, "Apakah kau sedang berpura-pura bodoh denganku?" 

Dalam kata-katanya ini seperti menunjukkan ketidaksabaran. Tapi Xu Qiaoqiao malah tampak dengan bodoh terpana melihatnya.

Merasakan dia mengambil langkah maju, napas dingin dan dominan yang melekat di tubuhnya sudah sangat mendekat dan menekannya.

Xu Qiaoqiao menelan ludahnya sendiri, ia pun mundur satu langkah lagi. Padahal luka di kakinya masih diperban. Saat ini, dalam pikirannya merasa tidak apa-apa untuk maju, sayang tubuhnya lebih memilih untuk melangkah mundur ...

Ia mulai merasakan kesesakan di bagian belakang jantungnya, rasa kaku itu kemudian membuat kakinya terasa beku. Ia berusaha melunakkan kembali kakinya yang kaku tapi seluruh tubuhnya langsung jatuh ke belakang.

Xu Qiaoqiao membuka lebar matanya, kedua tangannya mulai menggosok kedua lengannya dan menggosok dengan panik, "Ah!"

Mata Xu Mushen melihat tangan itu. Ia pun hendak meraih tangannya, namun tiba-tiba dalam pikiran Xu Mushen melintas adegan pada saat keduanya bertemu untuk pertama kali. Ia segera mundur satu langkah, menghindar dan tidak menariknya, juga tidak meraih tangannya.

Sebagai hasilnya, …

"Bang!" Xu Qiaoqiao jatuh terduduk di lantai tepat dengan pantatnya!

Sekalipun ada lapisan karpet di tanah, tetapi dia terduduk dengan begitu keras, masih terasa sakit untuk mengulurkan tangan, ia mencoba memijat pantatnya sendiri. Pada saat yang sama, giginya menyeringai dan berkata, "Kakak! Kau benar-benar jahat, apa kau tak lihat aku kesakitan, tegakah kau masih juga tak mau menarikku? Aduh! sakit sekali di bagian belakang !" Dia berteriak kesakitan, mengerutkan keningnya, sedangkan Xu Mushen tampak hanya terdiam dan tak mengatakan apapun. 

Dia dengan sombong hanya menatapnya, "Kau tidak bisa bangun?"

Xu Qiaoqiao mendongakkan kepalanya, lalu ia nyengir. Sejujurnya posisinya terlihat begitu menyedihkan, "Kakak, kakiku terluka, masih cedera parah. Aku tidak bisa banyak bergerak, sekarang pantatku juga sakit, aku tidak bisa bangun! Kakak, tidak bisakah kau menarikku?"

Xu Mushen menatapnya, tiba-tiba ia teringat kembali ketidakberdayaan gadis ini ketika di panti asuhan hari ini. Hatinya seketika melunak dan akhirnya mengulurkan tangannya.

Kemudian...

Tiba-tiba, pergelangan tangannya diseret oleh Xu Qiaoqiao dan segera setelah itu gadis ini menariknya hingga jatuh ke tanah dengan semangat!


next chapter
Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C47
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de la traduction
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous