Xu Mushen sebenarnya bisa menahan tarikannya itu. Namun ketika ia berhadap-hadapan dengannya dan menyentuh luka di kakinya, seketika itu ia menjadi ragu. Karena keraguannya itu, tanpa sadar ia telah terseret dan jatuh langsung ke atas Xu Qiaoqiao!
Kini kedua tangannya masih menyangga karpet, ia menyipitkan matanya dan menatap mata Xu Qiaoqiao.
Di sisi lain, Xu Qiaoqiao langsung melompat dengan satu kakinya. Ia menggerak- gerakkan kakinya yang terluka, menepuk-nepuk tangannya dan kemudian memandang ke arah Xu Mushen. Tawa yang tadi menyeringai di wajahnya menghilang, berganti menjadi wajah serius, "Kakak! Aku berjanji padamu, aku akan menepati syarat yang kau katakan tadi."
Setelah mengatakan hal tersebut, ia menunduk. Awalnya ia mengira Xu Mushen tidak percaya dengan kata-kata Liang Mengxian. Tetapi mengenai syarat ini, apakah maksud dari kata-katanya itu adalah kejadian delapan bulan lalu?
Jantungnya seperti ditusuk dengan jarum, ada rasa nyeri dan kesemutan yang sangat sakit di dalam jantungnya.
Xu Qiaoqiao membangkitkan lagi seringai di wajahnya dan mencela dirinya sendiri, "Yang telah terjadi sebelumnya semua sudah terjadi, aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengubahnya. Setelah ini, aku tidak akan merusak reputasi keluarga Xu!"
Setelah mengatakan ini, ia berbalik untuk pergi. Dengan satu kakinya yang cedera, ia berjalan dengan pincang. Saat yang sama, tanpa sengaja kakinya yang terluka menginjak betis Xu Mushen, sehingga menyebabkan ia tiba-tiba meluncur mundur ke belakang!
Xu Qiaoqiao berusaha bertahan menjaga keseimbangan dan membiarkan tubuhnya berputar di udara serta terbang langsung ke tubuh Xu Mushen!
Kemudian ia kembali ke posisi ini lagi!!!
Secara kebetulan, bibirnya menyelinap dengan lembut pada bibir Xu Mushen! Beberapa saat, kedua orang itu membeku.
Xu Mushen tertegun, sepertinya ia sangat kaget dengan kejadian ini. Keadaan Xu Qiaoqiao juga tidak jauh lebih baik darinya!
Ia dengan bodoh membelalakkan matanya dan menatap pria di depannya. Bahkan jika dilihat dari dekat, kulitnya sungguh halus seperti tanpa pori-pori.
Sentuhan dingin di bibirnya barusan membuat Xu Qiaoqiao merasa seperti memiliki sayap, perlahan-lahan dapat terbang meluncur dan detak jantungnya semakin bertambah cepat.
Ia mengedipkan mata dan sekali lagi mengedipkan matanya. Alhasil ia mendengar suara pria itu menggertakkan giginya, "Berapa lama kau berencana untuk menekanku?"
Xu Qiaoqiao hanya diam tanpa bisa menjawab apapun. Ia pun langsung kebingungan bergegas untuk bangun.
Namun, pertama-tama ia merasakan kakinya tidak nyaman. Kedua, ia malah semakin gelisah, dan kemudian menjadi sangat panik.
Malahan, gadis ini juga tidak dapat menemukan sanggahan apapun yang dapat menolongnya berdiri.
Walau Xu Mushen masih diam, namun tatapannya yang dingin sangat menusuk hati Xu Qiaoqiao. Membuatnya takut. Tiba-tiba muncul keinginan dalam hati Xu Mushen untuk menarik tangannya.
Saat berikutnya, Xu Qiaoqiao menimpanya lagi, dua orang itu seperti terjerat dan sulit untuk dipisahkan.
Xu Mushen tidak tahan lagi, dia mengulurkan tangannya untuk mendorong bagian antara ketiak dan bahu Xu Qiaoqiao. Ketika ia akan mengangkatnya dengan paksa, seketika dirinya menyadari bahwa telapak tangannya telah menyentuh sesuatu yang lembut dan lunak, apakah itu?
Bersamaan dengan itu, wajah Xu Qiaoqiao telah memerah! Ia juga tidak tahu dari mana datangnya kekuatan yang secara tiba-tiba membuatnya bangkit dan langsung berdiri.
Kemudian ia mundur satu langkah dengan satu kakinya , kedua tangannya menutupi bagian dadanya, dengan anggun dia menegurnya dengan marah, "Nakal!"
Xu Mushen pun masih diam, hanya saja tatapannya menjadi merona karena malu. ia tampak biasa saja memposisikan dirinya duduk di karpet, walaupun sebenarnya ia juga merasa sedikit frustasi dan kesal. Namun, melihat tampangnya seperti itu, rasanya ia juga ingin tertawa dan langsung mengatakan, "Sudah Impas."
Giliran Xu Qiaoqiao yang akhirnya memandangnya dengan diam. Apakah maksudnya adalah saat hari itu ia juga telah menyentuh suatu bagiannya?
Seketika itu juga suasana langsung menjadi sangat canggung.