.
.
"Haha... Yiyi, jangan mengkhawatirkan aku. Aku adalah isteri Mu Warong. Siapa yang berani mengancamku?" kata Nyonya besar tua menenangkan cucu menantunya.
Sebenarnya yang dikhawatirkan oleh Nyonya besar tua adalah Shen Yiyi. Kedua wanita jahat dari keluarga Wei bisa dengan leluasa memasuki kediaman Shen. Mengetahui hal itu, bagaimana hati nyonya besar tua bisa tenang?
"Yiyi... Aku sudah memikirkan baik-baik. Tidak perduli kata Mu Shenan. Aku tetap mau kau tinggal di Kediaman Mu. Lagipula, kau adalah Nyonya di keluarga ini. Sudah seharusnya kau ada disini. Bagaimana menurutmu?" Nyonya besar tua menatap Shen Yiyi yang terlihat mengatupkan bibirnya rapat-rapat.
"Nenek... Aku...," kata Shen Yiyi terjeda. Ada keraguan di dalam nada bicaranya.
Bagaimanapun, dia sedang bertengkar dengan Mu Shenan. Dan Shen Yiyi tidak sedang tidak ingin dekat-dekat dengan pria itu.
Setidaknya itulah yang dipikirkan Shen Yiyi sebelum dia mendengar nenek mertuanya berbicara lagi.