.
.
.
"Haha.. Benar. Saya juga tidak menyangka bahwa kita akan bertemu secara tidak sengaja disini padahal sudah lama saya ingin berjumpa dengan anda." Tuan Hao merasa sangat senang. Sudah lama dia mendengar bahwa Nyonya besar Mu terkena penyakit jantung. Dia memang sangat ingin menjenguknya, hanya saja dia belum memiliki waktu untuk melakukannya.
Selama beberapa menit, pembicaraan diantara mereka berlangsung hangat. Tuan Hao menunjukkan kepeduliaannya dengan menanyakan beberapa pertanyaan berkaitan dengan kondisi Nyonya besar tua. Dan Nyonya besar tua-pun terlihat bergembira.
Tuan Hao sepertinya sudah tidak bisa lagi menahan dirinya untuk tidak melihat sosok wanita cantik di sebelah Nyonya besar tua. Gadis itu terlihat begitu cantik dan pantas untuk menjadi isteri putra sulungnya.
"Oh, Nyonya... Apakah anda mengingat putraku, Chen?" Tuan Hao terlihat mengambil ponselnya dan menunjukkan foto putranya itu kepada Nyonya besar tua.