Sinar matahari menelisik masuk melalui sela gorden pada jendela apartemen Gilang. Matahari sudah meninggi namun Gilang masih menikmati tidurnya setelah semalaman ia tidak tidur karena asyik bermain dengan dua orang serigala. Dengan mudah Gilang menyingkirkan dan membunuh keduanya. Ia bahkan tidak peduli bila kelakuannya akan berimbas pada Yoris. Karena saat ini Gilang telah menyusun rencananya sendiri.
Ting-Tong!!
Suara bel pintu membuat Gilang melengguh, ia masih sangat mengantuk. Tanpa mempedulikannya pemuda itu menarik selimut lebih jauh ke atas kepala dan membekap telinganya dengan bantal.
Ting-Tong!!
Akh ... Siapa pagi-pagi begini?? Gilang menggaruk kasar kepalanya kesal karena ada saja yang mengganggu tidurnya.
Pemuda itu mengucek matanya sembari terus menguap saat berjalan ke arah pintu masuk. Masih dengan bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana boxer yang memperlihatkan tubuh kekar atletis nya, Gilang keluar untuk membuka pintu apartemen dengan kasar.