Malam berlalu dengan kesedihan dalam hati pak setya. Selama ini dia berpikir anak dan istrinya baik-baik saja. Tapi kenyataan yang terjadi semua berada di luar nalarnya.
Pagi-pagi sekali, adam sudah bersiap berangkat ke kantor. Dia berencana melakukan semua aktifitas kantornya seperti biasa, selain mencari muka di depan ayahnya, dia juga sebenarnya tidak ingin mengacaukan perusahaan yang memang sudah sejak lama di rintis oleh ayahnya.
Jika memang dia tidak ingin melakukannya lebih baik dia menyerah bertanggung jawab soal perusahaan, itu prinsip adam.
Tapi dia bertekad akan menjadi lelaki dewasa yang bertanggungjawab atas apa yang sudah ia janjikan kepada orang tuanya bahwa ia akan bekerja membantu ayahnya yang mulai membagi fokusnya ke dunia politik.
Selain memang syarat dari ibunya yang ingin adam tetap berada di perusahaan meskipun masalah dengan kinan belum selesai. Karena ibu khawatir ada orang yang memanfaatkan keributan antara ayah dan anak ini di perusahaan yang akhirnya akan membuat kekokohan perusahan merapuh.
"Selamat pagi".
Adam dengan style bos parlente berjalan dengan gagah memasuki lorong kantor menuju ruangannya.
"Siapkan semua dokumen yang sudah aku lewatkan beberapa hari ini, ayo kita selesaika. dalam satu hari!!!!!!!".
Adam yang disambut oleh sekretarisnya klara langsung memerintahkan beberapa tugas untuk klara agar dirinya segera bisa menyelesaikan pekerjaan yang sedari kemarin dia tinggalkan.
"Kapan ayah akan pulang dari singapur???? bukankah ini sudah tiga hari?? dia tidak pernah lama jika bepergian kunjungan kantor, kenapa ini bisa sampai berhari-hari????".
Adam sambil membuka jasnya bertanya soal ayahnya yang beberapa hari ini di luar negri.
Satu hari setelah pesta perusahaan kemarin, Pak Gunawan ada kunjungan ke Kantor pusat di singapur.
Namun sudah 3 hari ayahnya tidak juga pulang ke Indonesia. Adam berpikir mungkin sekretarisnya tahu soal beritanya karena dulunya klara adalah sekretaris Pak Gunawan.
"Iya pak, dia memiliki jadwal yang padat selama disana. Beberapa pertemuan penting banyak dilakukan, di tambah lagi CEO dari singapura baru bisa hadir di meeting itu kemarin, dan hari ini adalah terakhir pertemuan mereka. Beberapa proyek besar akan di jalankan di tahun ini jadi banyak yang mereka harus selesaikan sebelum akhirnya semua berjalan di lapangan".
Adam hanya mengangguk mendengar penjelasan sekretarisnya.
Kinan sedang terburu-buru bersiap berangkat ke kantor. Bayu yang dari kemarin siang tidak bisa di hubungi membuat kinan sedikit cemas karena tidak biasanya.
Bayu biasa tidak bisa di hubungi hanya jika sabtu dan minggu saja saat dia menghabiskan waktu dengan keluarganya. itu yang kinan tahu selama ini.
Namun ini hari kerja dan ponsel bayu mati dari hari kemarin.
"Kak aku berangkat,, aku akan pulang terlambat hari ini, kamu tidak perlu menungguku untuk makan malam".
Kinan berlari ke luar karena sudah terlambat, di tambah dia masih harus berjalan ke halte bis karena bayu tidak datang menjemputnya pagi itu.
Pagi itu saat bangun tidur kinan langsung mencoba menghubungi ponsel bayu, namun hasilnya tetap sama seperti kemarin siang, tidak aktif.
"Apa dia sudah gila menghilang tanpa jejak dan kabar berita. Aku akan buat perhitungan dengannya karena membuatku terlambat hari ini".
Kinan kesal sambil berlari menuju halte berbicara pada dirinya sendiri.
"Selamat pagi semuanya".
Seorang lelaki tinggi, gagah, berwajah putih bersih berjalan menuju meja rapat yang sudah di penuhi dengan orang-orang penting yang dari kemarin menunggu kedatangannya.
"Mari kita mulai rapat ini dan lanjutkan apa yang sudah kita bicarakan kemarin. Kita pastikan bahwa hari ini adalah akhirnya. Jadi tolong si fokuskan semuanya dan kita ambil kesepakatan bersama".
Bayu Putra Anggara CEO muda yang dari kemarin di tunggu-tunggu oleh para pemegang saham di perusahan Anggara Grand Property untuk membahas beberapa proyek besar tahun ini.
Orang-orang penting yang ada dalam rapat itu termasuk dengan Pak Gunawan, Mr. Henry, Ayahnya Ny. Andara yaitu Pak Nasution, Ny. Andara dan masih banyak pemegang saham lain yang juga turut serta dalam rapat penting itu.
Ny. Andara tidak membocorkan tentang saham yang ia tanam di perusahaan tempat sahabatnya juga bernaung disana yaitu pak Gunawan.
Ny. Andara dan pak setya tidak bermain dengan Property, namun ayahnya yaitu pak Nasution dekat dengan ayahnya Bayu yaitu pemilik dari PT. Anggara grand property, jadi dia memutuskan untuk ikut andil di perusahaan dari tahun kemarin tanpa sepengetahuan menantunya.
Pak Nasution meminta Ny.Andara untuk tidak memberitahukan suaminya karena sebenarnya sang ayah tidak begitu menyukai menantunya itu karena terlihat serakah.
Bayu berada di singapura dari hari kemarin. Setelah dia menyelesaikan persiapannya di Indonesia untuk meeting hari itu dia segera terbang ke sana tanpa pulang ke indonesia selama dua hari.
Dia seperti melupakan sahabat yang dari kemarin mencarinya.
Bayu di minta fokus pada proyek ini oleh Mr. Henry karena banyak orang yang menanam harapan besar pada pekerjaan yang akan berlangsung selama tiga tahun ke depan di Indonesia dan Singapura itu.
Rapat berjalan lancar, karisma bayu menjadi andil besar dalam kelancaran rapat tersebut, semua orang seperti terpesona mendengarkan pendapat-pendapatnya terhadap beberapa presentasi dari para pembeli proyek, semua hal yang tidak banyak orang pikirkan, oleh bayu bisa terpikirkan dengan sangat matang..
Pak Nasution mengatakan bahwa bayu adalah CEO yang berpotensi mensukseskan setiap proyek yang dia loloskan dalam penjaringan tander perusahaan.
Semua bertepuk tangan dan saling berjabat tangan untuk awal baru dalam kerja sama tahun ini.
Pak Gunawan bertatap muka langsung dengan Bayu, dia sangat hormat pada bayu yang usianya jauh lebih muda darinya.
Karena karisma dan kemampuan bayu dalam bekerja membuat orang segan padanya termasuk pak Gunawan, dan temannya yaitu Ny. Andara.
Usia bayu sebenarnya beberapa tahun lebih tua dan kinan dan adam. Bayu berperan sebagai seorang mahasiswa pada saat usia sebenarnya adalah 27 tahun saat itu. Dia baru saja menyelesaikan gelar Masternya di usia itu.
Namun karena terpikat oleh seorang gadis bernama kinan dia memutuskan menjadi seorang amatiran dan kuliah lagi di tingkat pertama untuk S1 jurusan yang jauh dari dunianya yaitu sastra.
Saat ini usianya di atas 30 tahun namun karena dia selalu berpakaian yang hampir sama setiap hari di depan kinan jadi bahkan kinan tidak bisa menyadari dengan pasti berapa usia sahabatnya itu.
Persahabatan kinan dan bayu sangat kental, tapi masih sangat banyak yang kinan tidak ketahui dari bayu secara spesifik karena terlalu banyak yang bayu sembunyikan dari kinan.
Itu adalah kelemahan dari hubungan bayu dan kinan hingga saat ini. Kebohongan akan menjadi momok besar yang bisa menghancurkan suatu hubungan seerat apapun itu.