Marino melirik sekilas ke arah mereka sebelum membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi menuju lift.
Esme, yang melihatnya pergi, segera mengejarnya tanpa mengindahkan Mira yang dari tadi bersamanya.
"Marino!" Esme berteriak.
Namun, Marino tak menghentikan langkahnya ataupun berbalik untuk menatapnya.
"Marino, tunggu!" Esme mengejar Marino yang berjalan menjauh dengan sepasang sepatu hak tingginya.
Ia tampak sudah terbiasa berlari menggunakan hak tinggi, karena ia memang seorang supermodel internasional yang selalu menggunakan hak tinggi untuk bekerja ataupun berkegiatan sehari-hari.
Karena langkahnya lebar-lebar ditambah sepasang kakinya yang jenjang, Esme sanggup mengejar Marino yang berjalan santai.
Ia segera menggamit lengan pemuda itu hingga Marino membalikkan badannya.
Marino mengerutkan keningnya saat ia tahu Esme-lah yang menghentikan langkahnya.
"Ada apa?" Tanyanya dengan dingin.