"Chika… Chika, Chika, Chika…" Mickey berulang kali mengulang nama gadis itu dengan menggumam pelan, seolah-olah ia sedang berpikir keras untuk mencari sosok bernama Chika di dalam sudut kepalanya.
Daniel, yang duduk di antara Mickey dan Marino, melirik kedua temannya itu secara bergantian dalam diam.
Ia tentu saja tak mengenal dan tak mau tahu seorang gadis yang bernama Chika. Di dalam hatinya, ia hanya mengenal sosok Velina, yang juga biasa ia panggil dengan nama kecilnya, 'Nana'.
"Ah, Chika, ya!" Tiba-tiba saja, Mickey berkata dengan sedikit berteriak, merasa senang ketika ia akhirnya dapat mengingat sosok gadis itu di dalam ingatannya.
Sementara itu Marino, yang baru saja melihat Mickey yang sepertinya baru tercerahkan oleh sebuah bohlam 24 watt, tubuhnya mendadak terasa kaku di detik itu juga.
Jantungnya entah mengapa telah berpacu dengan cepat, membuatnya merasa kesulitan untuk bernafas.
Ah... Nyerah akulah sama mereka berdua T_T