"Aaaaaarrrh!!!"
"Apa itu yang kau sentuh, bodoh!!!" Mickey kembali berteriak ketika Ia dapat merasakan tangan Marino yang sedang meraba-raba area bawah tubuhnya.
Lelaki itu merasa kegelian di bawah sana, dan tidak etis rasanya kan, kalau sampai tongkat saktinya berdiri dengan tegak, bukan?!!
"Puuuuuh!!!"
Di detik Mickey berteriak seperti itu sementara marino masih saja bersikeras untuk memisahkan mereka berdua, Daniel menyemburkan air soda yang semua hendak ia teguk.
Untung saja, ia sama sekali tidak tersedak.
Wajah lelaki itu tiba-tiba saja memerah karena membayangkan kedua temannya yang sedang bergumul di lantai dengan imajinasi liarnya.
Mickey, yang melirik ke arah Daniel, merasa sangat marah dibuatnya.
"Daniel, awas saja kau! Kalau kau berani memberitahu orang-orang tentang hal ini!" Ancam Mickey sambil menunjuk ke arah Daniel dengan jari telunjuknya.
Daniel, yang ditatap dengan penuh rasa kesal oleh Mickey, sama sekali tak berekspresi.