Capítulo 5: Who!!
setelah beberapa jam adik sepupunya itu yang tertidur akhirnya membuka mata nya dan menatap sekitar nya.
dia merasa tubuhnya sudah baikan walau dia merasa ada rasa perih di lehernya yang kurang lebih saat dia bercermin sudah sedikit memudar cap tangannya dan setelah dia terserang ternyata dia haus
dia baru menyadari ini bukan kamar miliknya, dan setelah dia memantau, akhirnya... dia tau bahwa.... ini kamar milik kakak sepupunya yang dingin seperti es
dia melihat saudaranya tidur di bangku dengan nyenyaknya, dia memandang saudaranya itu lekat lekat dia merasa ada yang aneh.
dia merasa dia sudah merasa kenal dan dekat dengan kakaknya saat pertama kali bertemu.
dia selalu berfikir mengapa kakaknya itu selalu menganggap dia 'adik sepupu?' padahal walau dia bukan adik kandungnya tapi dia merupakan adik yang di adopsi oleh ayah dna ibu nya
dia selalu berfikir kalau kakaknya itu sangat membencinya..
"Lumiere" guman kakaknya pelan
dia kaget bukan main.... kakaknya itu memanggil namanya saat tidur
[lumiere nama 'adik sepupu' yang sama dengan kakaknya]
"bu....h" guman kakak nya kembali dia mengigau
Lumiere yang merasa terpanggil tadi menerawang kakaknya, dia melihat kakaknya menetaskan air mata
Lumiere sangat terkejut kakaknya yang sangat dingin ini bisa menangis.. tapi siapakah Lumiere yang dia maksud? apakah dirinya atau orang lain! jika itu orang lain dia tidak terima karena kakaknya ini hanyalah miliknya seorang!
kakaknya itu orangnya dingin tapi hatinya soft.. 'tapi kenapa kakak itu bisa seperti itu?'
dia berfikir, paling lama kakaknya itu baru hidup 6-8 tahun kenapa kakak bisa berperilaku seperti itu?
ini masih menjadi PR untuk nya
-----
bocah kecil itu terbangun dari mimpi buruknya itu..
dia langsung mengelap matanya yang mengeluarkan air mata.
'mimpi apa barusan! lucu sekali!'
lalu melihat sekelilingnya dan dia menemukan kepala yang di cari berada di sampingnya kaget membatu
'ku tak mau incest!!!!'
hati kecil berteriak sampai depresi namun mau bagaimana? sebenernya bukan incest bocah ini aja yang terlalu liat pikirannya, orang adiknya ini bukan adik kandung dia merupakan anak yang di adobsi...
"pergi sana" ucap gadis kecil ini
"tapi ka.." bocah itu mingkem seketika setelah mendapat tatapan membunuh dari gadis kecil ini
"lumiere" ucap kakaknya
"baiklah" balas lumiere dengan nada lesu yang sangat lesu... 3L
"kemari" panggil gadis itu
lumiere sangat berbahagia berlari kearah kakaknya
"ini" dia memberikan lumiere gelang yang berwarna hitam polos
"untuk apa ka?" tanyanya penasaran
"mau atau tidak?" gadis itu bertanya kembali
"mau ka" balasnya dia terlihat sangat senang
tapi siapa tau!! hati gadis itu merasa hangat, dia senang melihat adik sepupunya itu senang
dia tadi bermimpi hal yang ga logika, tapi nyata!!
'kakak ku berubah menjadi adik ku? lucu sih, kali ini aku yang akan melindungi kamu!!' dengan nada yang menyebalkan
dijamin jika lumiere tau apa yang di pikirkan oleh gadis itu pasti dia akan langsung lari ke toilet ambil gayung dan merapalkan kata "TAK KETOK KETOK PALA KAU SAMPAI MENDEM"
tidak lupa gadis itu langsung mengusir adiknya kembali ke wilayah nya, dia ingin menyendiri di kamar untuk menentukan gaya apa yang enak buat novel ero nya itu
'ya Lordd, kamrpet... tadi sudah kepikiran ada ide trus buyar gitu aja ya ampun' kelu nya dalam hati sambil menyenderkan tubuhnya di bangku bergoyang itu
dan lama lama dia keenakan lalu tertidur..
dalam tidurnya dia bermimpi kembali bersama kakaknya itu, dia mendengar kata kakaknya "waktu berjalan sangat cepat, kamu harus bisa menjaga juga merelakannya!"
dulu dia sebagai gadis NAIVE tidak mengerti apa apa, mudah di bodohi makanya dia sampai di jual oleh orang yang dia percaya sepenuhnya, sebelumnya kakaknya pernah mengingatkan si penghianat itu pada dirinya cuma dia tidak percaya bahkan menganggap kakaknya ini yang IDIOT!!
'harus dapat merelakan?' haha ga bisa seperti itu ka, walau aku selalu terbayang dirimu
dia menyesali semua yang dia lakukan seharusnya dia mempercayai kakaknya itu dan langsung membasmi dia, si penghianat!
----
beberapa tahun kemudian sudah waktunya untuk kakak pergi mengecek kekuatannya, apakah dia berbakat atau merupakan sampah?
jikapun kakak ku seorang sampah, aku tetap akan menyayangi nya ,tapi tak mungkin lah dia seorang sampah
hari ini hari dimana aku menemani kakak ku pergi ke kuil untuk mengetes kekuatannya
kakak melihat penjaga kuil itu dengan sangat lekat dan, akhirnya mengatainya :v, kakaknya memang selalu seperti itu
kenapa tangga kuil ini tinggi sekali? aku lelah... tapi kenapa kakak ga lelah? wajahnya malah bahagia
kakakku itu masokis? sepertinya bukan.
sesampainya diatas aku terkejut.. atas hasil yang di ucapkan oleh penguji kekuatan kuil ini..
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder