Setelah Mr. Aresca berbicara panjang lebar, pembicaraan dikembalikan ke Moderator. Moderator lalu meminta agar Edward kembali berbicara. Edward tertegun menatap audiens yang sedang menunggu perkataan dirinya. Tetapi Edward masih terdiam. Suaranya seakan tersekat di kerongkongan. Fakta bahwa ada Alena duduk bersamanya membuat Ia kehilangan konsentrasi. Edward melirik ke arah Alena. Sementara itu Alena malah memainkan handphonenya di bawah meja . Ia sedang main bubble shooter. Malahan Nizam yang membalas lirikan Edward dengan perasaan tidak suka.
"Bagaimana Edward? Apakah anda dapat menjelaskan tentang lagu terbaru mu? Katanya Kau yang menciptakannya. Dapatkah Kau menyanyi kannya untuk Kami semua?" Tanya Moderator. Edward baru mau menggelengkan kepalanya ketika Mata manajer menatapnya tajam.
Akhirnya Edward meminta sebuah gitar. Dengan gayanya yang elegan Edward mulai memetik gitarnya.
***
Sebuah perasaan dari lubuk hati.
Indahnya bagaikan senandung surga