“Hoam …” Zee terbangun dengan menguap agak keras untuk menghentikan pembicaraan antara Pak Amir dan Anita. Sebelumnya ia berpikir jika ia berpura-pura tidur, maka Anita tidak akan menginterogasinya lagi dengan pertanyaan bagaimana hubungannya dengan Theo saat ini dan mengapa mereka belum memutuskan untuk menikah, tapi sepertinya trik tidur ini tidak bisa berlangsung lama karena Pak Amir yang hampir mengungkapkan kebohongannya.
Setelah mendengar semakin lama ucapan Pak Amir semakin menakutkan, hati Zee menjadi tidak tenang. Ia seperti tersangka yang sedang disidang tanpa kehadirannya sendiri. Jadi sebaiknya Zee bangun saja dari tidurnya yang pura-pura itu.
“Wah menantu cantik Mama sudah bangun.” Anita cukup terkejut dengan bangunnya Zee. Ia merasa tidak enak karena mungkin pembicaraannya dengan Pak Amir mengganggu tidur Zee.