Hari sudah semakin sore, sekarang saatnya untuk Zee pulang dari kantor. Lelah sudah mendera karena Zee melakukan semua pekerjaannya yang terlalu banyak tertunda. Besok adalah hari sabtu, sehingga ia bisa bebas bersantai di rumah seharian tanpa gangguan dari siapapun.
“Hmm … Zee,” sapa seorang rekan kerja wanita yang ada di samping Zee.
“Ya, ada apa, Mbak Abel?” jawab Zee pelan.
“Bolehkah aku bertanya sesuatu dengan kamu?”
“Boleh. Mbak Abel ingin bertanya apa?”
Abel langsung mendekatkan kursinya ke dekat Zee agar bisa berbicara lebih pelan. Di dalam kantor memang dilarang untuk berbicara keras terutama untuk hal pribadi karena dianggap akan mengganggu pekerjaan.
“Hmm … apakah kamu sedang berhubungan dengan Pak Theo sekarang?” tanya Abel penasaran.
“Berhubungan?” tanya Zee bingung.
“Maksudnya saling pendekatan atau pacaran begitu.”
“Oh … kami hanya berteman, Mbak.” Zee tersenyum menanggapi Abel.