“Tentang rencana pernikahan kita …”
“Maaf, Kak. Aku tidak bisa melakukan apapun. Aku rasa rencana pernikahan sandiwara ini harus segera diakhiri secepat mungkin. Aku tidak bisa bersandiwara terus menerus di hadapan orang tuamu.”
“Tapi, bolehkah kamu ikut denganku hari ini? Aku mohon …” ucap Theo penuh harap.
“Maaf. Aku tidak bisa,” tolak Zee tegas.
“Baiklah. Maafkan aku karena melibatkan kamu, Zee. Tapi aku harap kamu berpikir lagi tentang apa yang aku katakan kepada kamu. Aku sungguh-sungguh dan tidak ada niat untuk bercanda sama sekali denganmu. Aku akan buktikan bahwa aku serius.”
“Terima kasih, Kak. Aku pamit mau ke dalam terlebih dahulu,” pamit Zee seakan mengusir Theo secara halus.
“Selamat siang, Zee.”
“Selamat siang, Kak.”