"Ayo Fin! Taksi onlinenya sudah di depan," teriak Nadia yang habis dari halaman kos an.
"Ya Nad," sahut Fina.
"Yuk Des! Kita periksa sekarang ya. Bisa berdiri sendiri nggak?" tanya Fina yang mana tangannya memegang tas bawaan. Lalu dia membantu Desi untuk keluar dari kamar kosan.
"Hati-hati Des!" suruh Nadia setibanya di depan kos an dan mau masuk mobil.
"Sesuai aplikasi kan Mbak?" tanya driver.
"Iya Pak. Mudah-mudaha rumah sakitnya buka ya," sahut Nadia.
"Langsung depan IGD saja ya Pak," kata Nadia.
"Siap," sahut driver.
Sembari menunggu, Nadia dan Fina memijat lengan Desi.
"Alhamdulillah sampai kita. Mereka bertiga turun dan langsung menemui perawat di IGD.
"Permisi Sus ... minta tolong teman saya. Lemas, mual muntah sejak tadi malam," ucap Nadia.
"Nggak hamil kan Mbak?" tanya perawat.
Mendengar pertanyaan tersebut, Nadia tentu kaget dan sontak langsung menjawab,"Hamil? Enggak sih Sus. Teman saya ini masih single kok."
Desi langsung dibawa masuk ke ruang periksa.