Kapitel 208: Chapter 208

Nadia sudah sampai di depan loker adminitrasi. Seperti yang disarankan perawat, dia menyodorkan berkas yang berasal dari IGD tadi. Sambil menunggu, Nadia memberanikan diri untuk bertanya.

"Mohon maaf, beayanya bisa dicover sama asuransi kesehatan nggak ya Kak?" tanya Nadia.

"Saya cek dulu ya Mbak. Silahkan ditunggu dulu," sahut petugas.

"Oh ya … baik Kak," sahut Nadia. Dia duduk di kursi depan sambil menunggu.

Tak sampai 5 menit, Nadia dipanggil.

"Ini … semua beaya bisa dicover asuransi. Mbaknya tinggal ambil obat saja di apotek," kata petugas.

"Oya, makasih ya Mas," kata Nadia sembari menerima kertas dari petugas.

"Alhamdulilaah …," batin Nadia sembari jalan menuju apotek.

"Di sebelah mana ya apoteknya?" gumam Nadia pelan sambil melihat petunjuk arah di kanan kiri tempatnya berjalan. Hingga dia berpapasan dengan petugas kebersihan dan bertanya.

"Pak… mohon maaf mau tanya sebentar. Apotek sebelah mana ya?" tanya Nadia.