Kapitel 120: Tempat Kenangan

Rupanya, Martha belum melupakan sosok Adrian, ia menyambut hangat kedatangan Martha seolah kedatangannya itu sudah di nantikan sejak lama oleh Kinan.

Kinan memeluk Martha yang masih berdiri di depan pintu. Keduanya saling meluapkan kesedihan ketika mereka saling bertatap muka dan saling menyentuh satu sama lain. Tanpa berlama-lama, Kinan pun mempersilahkan Martha masuk ke dalam rumah yang masih terasa hangat.

Rania pun menitah Pricilla duduk dan menunggu dirinya untuk mengambilkan minum di dapur. Lalu, saat Pricilla sedang melihat-lihat ruangan sekitar, terdengar seketika teriakan suara anak perempuan yang berlari ke arah dapur dan melewati Pricilla yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

Anak kecil itu berteriak, ''Mama ...''

Perhatian Pricilla pun seketika langsung beralih ke arah anak perempuan itu. Hingga akhirnya suara Rania pun terdengar dan menyahuti panggilan anak perempuan itu dengan berkata, ''Ada apa, Nak?'' ucap Rania.