Kami pun berdiri tegap setelah melakukan push up di malam hari, nafas kami terengah engah, sangat terlihat bahwa kami sangat amatir dalam melakukan pelatihan fisik.
"Disini kalian harus bisa melafalkan Tri Satya dan dasa darma" ucap instruktur
"Siap pak" teriak kami
"Satu persatu dari kalian harus melafalkan nya dengan benar dan lantang" ucap instruktur
"Siap pak" ucap kami sekali lagi
"Ya sudah mulai dari kamu" ucap instruktur menunjuk teman ku.
Satu per satu teman ku dan termasuk aku melafalkan Tri Satya dan dasa darma. Untung saja kami sudah hafal dan tidak melupakannya. Kami terbebas dari hukuman lainnya.
"Kalian cukup baik dalam melafalkan Tri Satya dan dasa darma" ucap instruktur
"Siap terima kasih pak" ucap kami
"Saya memberikan makanan ini kepada kalian sebagai hadiah kepada kalian karena sudah melafalkan nya dengan benar" ucap instruktur sambil menyerahkan coklat kepada kami satu per satu.
"Apakah kalian sudah tau pos selanjutnya kemana?" ucap instruktur
"Siap sudah pak" ucap kami
"Baik dimana lokasi persis dari pos selanjutnya?" ucap instruktur
"Sekitar 100 meter ke depan dari pos ini" ucap kami
"Bagus, semoga kalian tidak mengalami hambatan" ucap instruktur
"Siap pak" ucap kami
"Jangan lupa membaca doa selama kalian mengikuti acara ini" ucap instruktur
"Siap pak" ucap kami
"Ya sudah, pasukan bubar jalan" ucap instruktur
Kami pun bubar dari pos pertama dan kami menyusuri puzzle yang kami pegang, kami hanya perlu berjalan lurus kedepan. Kami teringat untuk tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan sebelumnya. Kami akhirnya memeriksa simbol yang ada di pos ke dua.
"Ini simbol orang ada tiga" ucap ku
"Iya maksudnya apa ya?" ucap teman ku
"Adu suit kali" ucap Joe dengan canda khasnya
"Mana ada adu suit begitu" ucap ku
"Terus ini apa dong?" ucap teman ku
"Iya nih apa Joe yang bener?" ucap ku
"Gua gatau kalo cuma begitu simbolnya" ucap Joe
"Aduh itu pos nya udah mulai keliatan" ucap teman ku
"Apa mungkin PBB?" ucap ku
"Pasukan baris berbaris?" ucap teman ku
"Iya kita di uji tentang pemahaman baris berbaris" ucap ku
"Masuk akal juga" ucap teman ku
Akhirnya kami sampai di pos ke dua, seorang instruktur perempuan dan seorang instruktur laki laki sudah menunggu kedatangan kami di bangku yang berada di pos tersebut.
Kami berbaris dengan rapih dan memberikan salam
"Yak kalian disini untuk diuji tentang PBB ya" ucap instruktur laki laki itu.
Kami langsung terlihat lesu, bukan karena apa , hanya saja sedari tadi selama di perjalanan kami memikirkan apa yang akan dilakukan di pos ke dua dengan simbol seperti itu. Dugaan kami memang benar dan seharusnya itu membuat kami bahagia dan lega. Namun kami menjadi lesu karena pada akhirnya instruktur yang ada disini memberitahukan apa yang harus kita lakukan di pos kedua ini. Ini membuat kegugupan dan rasa gelisah yang kami alami dari tadi menjadi sia sia saja.
"Hahh" hembusan nafas panjang keluar dari mulut kami semua
"Kalian semua kenapa?" tanya instruktur perempuan itu
"Siap kelelahan Bu" ucap kami
"Oalah seperti itu" ucap instruktur
"Baiklah apakah kalian siap?" ucap instruktur laki laki
"Siap pak" ucap kami
"Dengarkan aba aba dari saya dan lakukan" ucap instruktur
Kami diberi banyak sekali gerakan namun beruntung nya kami bisa melalui nya dengan sangat baik.
"Kalian melakukannya sangat baik, saya kagum terhadap kalian" ucap instruktur wanita itu
"Siap terima kasih" ucap kami
"Kalian diberi waktu untuk beristirahat selama 10 menit" ucap instruktur laki laki
"Dan kalian boleh mengambil makanan dan juga minuman yang ada di atas meja" ucap instruktur wanita
Kami pun beristirahat dan mengendurkan otot-otot kami sejenak. Nafas panjang sekali lagi keluar dari mulut kami. Seakan malam yang panjang akan menanti.
Setelah dari pos kedua, kami langsung melanjutkan ke pos ketiga. Jarak pos ketiga satu setengah kali lebih jauh dari jarak pos satu ke pos dua. Kami berjalan dengan santai dan tidak tergesa gesa. Ditengah perjalanan, salah satu anggota kelompok kami melihat seseorang yang sedang berjalan di tengah hutan.
"Eh itu orang ngapain ya malem malem di hutan sendirian" ucap salah satu teman ku
"Nyari kayu bakar mungkin" ucap Joe
"Iya positif thinking aja" ucap ku
"Tapi lu sadar ga sih?" ucap teman ku sambil melihat ke sebuah tempat
"Sadar apaan?" ucap ku
"Di ujung sana bukannya jurang ya?" ucap teman ku
"Ah yang bener lu?" ucap Joe
"Beneran!! masa lu ga liat kalo pohonnya makin kesana makin ke bawah" ucap teman ku
"Oiya bener juga" ucap ku
"Iya berarti itu jurang" ucap teman ku
"Ya udah itu teriakin jangan lewat situ" ucap Joe
"Tapi pasti dia udah tau dong seharusnya kalo disitu ada jurang" ucap teman ku
Teman ku yang lainnya pun berpikir demikian, kami terdiam seketika, namun sosok tersebut hilang di telan kegelapan.
"Lho orang nya udah jatuh ya?" ucap Joe sambil melirik kesana kemari mencari orang tersebut
"Lah masa iya jatuh Joe?" ucap ku
"Itu udah ga ada woy" ucap Joe
Kami sekelompok pun panik, tidak tau apa yang harus dilakukan, kami terdiam.
"Baca doa menurut agama masing masing ya" ucap ku
Lalu terlihat dari kejauhan orang tersebut muncul dari bawah jurang, namun tidak seperti orang yang memanjat jurang, orang tersebut seperti melayang keatas.
Kami semakin keras membaca doa dan berjalan perlahan menuju ke pos ketiga. Namun tak jauh dari pos ketiga, ada dua orang guru yang berjaga dan terlihat kebingungan dengan yang kami lakukan.
"Kalian ngapain?" ucap guru tersebut
"Berdoa pak" ucap kami
"Kalian ga kenapa kenapa kan?" ucap guru
"Tadi kami melihat ada sosok yang menuruni jurang lalu sosok tersebut tiba tiba menghilang" ucap ku
"Astagfirullah itu yang dikhawatirkan saat kita berkemah ditengah hutan" ucap pak guru
"Iya pak, terus sosok itu kayak terbang melayang keatas dari bawah jurang" ucap Joe
Guru kedua pun ikut menghampiri kami. dan mendengarkan keluhan kami
"Iya sebelumnya memang warga sekitar sudah mewanti-wanti untuk berjaga kalau sosok yang ada di hutan sini sewaktu waktu keluar" ucap pak guru yang satunya
"Tapi mereka ga nyakitin kan pak?" ucap teman ku
"Ga kok, mereka cuma mau menyapa saja, maka dari itu kalian jika berada ditempat yang belum kalian kunjungi, selalu junjung tinggi tata Krama, dan jaga kesopanan kalian" ucap guru
"Baik pak" ucap kami
"Yasudah segera bergegas ke pos selanjutnya dan jangan lupa baca doa" ucap kedua guru
"Baik pak" ucap kami.
Kami pun melangkahkan kaki kami menuju pos selanjutnya.