Mendengar kisaran income klinik Ren mencapai 900 juta rupiah dalam sebulan, Pak Yan berkata, "Ren, kurasa klinikmu itu jadi terlihat terlalu kecil. Bagaimana jika kau benar-benar membangun rumah sakitmu saja?" Beliau terdengar memberi saran.
"Aku memang sudah memikirkan ke arah sana, Romo." Ren sambil mengangguk.
"Lalu apakah ada kendala yang kau alami? Ayo, jangan ragu bertanya pada Romo. Kau harus ingat, Romo ini adalah ayahmu, meski ayah angkat, tetap saja Romo adalah pengganti bagi ayah kandungmu. Sudah kewajiban Romo memperlakukan kamu layaknya seorang anak kandung yang patut Romo dukung." Pak Yan sudah tahu dari Fei melalui Rei bahwa Ren sungkan meminta banyak bantuan pada Pak Yan dan bertekad tidak ingin terus bergantung pada Beliau.
Itu memang bukan sesuatu yang buruk, namun suatu hal buruk apabila sebagai ayahnya, Pak Yan justru tidak tahu apa-apa dan malah menutup mata pada upaya baik anak-anaknya.
Youw~ gimana kabar kalian semua? Sehat selalu, kan? Semoga kalian semua sehat dan dilimpahi berkah.
Doakan otor ini juga selalu sehat agar bisa terus menyajikan cerita ke kalian, yah!
Jangan ragu utk kasi komen yg banyak di setiap bab, ungkap apa opini kalian.
Dan jangan lupa vote di sini, yah! Tengkyu ;'))
-XOXO-