Kapitel 177: Menyerahnya Ren

Ren bimbang. Kenapa kini justru terkesan dia masih bergantung pada bantuan Pak Yan dan juga Rei? Bukankah awalnya dia ingin mandiri?

Dari Pak Yan yang berjanji akan mempromosikan Ren pada teman-teman Beliau, yang artinya akan ada banyak pasien kaya datang ke Ren, dan juga Rei yang terus menawarkan teman-teman baiknya untuk membantu Ren membangun gedung.

Bagaimana ini? Apakah dia harus menerima semua uluran bantuan itu?

"Ndoro Gusti, hamba rasa tidak ada salahnya menerima bantuan mereka." Suara Mpu Semadya muncul di kepala Ren.

Ren terdiam untuk beberapa saat sebelum akhirnya dia berkata, "Tapi itu akhirnya tidak membuatku menjadi mandiri, Mpu."

"Kalau Gusti ingin mandiri seluruhnya, maka Gusti setidaknya membutuhkan setengah tahun lebih penantian sebelum uangnya terkumpul semua. Apakah Gusti memang ingin menanti selama itu?" Ucapan Mpu Semadya ini sungguh menggelitik sanubari Ren.