"Leona, bawa Aruna kembali ke mobil".
"Hen.. Hendra..". Gadis itu merengek suaranya lebih menggelisahkan.
Dia ditarik secara paksa oleh Leona, tapi wajahnya masih menatap mata biru dengan lengkat. Seolah tidak berkenan dibawa pergi oleh perempuan yang menariknya.
Hendra sempat memejamkan mata. Sebuah makna bahwa dirinya sedang diterpa kegelisahan. Kali ini dia harus mengabaikan permohonan Aruna.
Alat yang terpasang di telingan menyebutkan ada kecurigaan dari tim Raka dan praditya di luar sana.
Beberapa drone yang diterbangkan praditya melintasi langit-langit lokasi pembangunan menangkap tiga titik mencurigakan.
Gedung-gedung yang mulai dikosongkan sebagai langkah awal project pembangunan dream city. Tertangkap terdapat seseorang di punggung gedung tersebut. Ada tiga titik dengan kejanggalan yang sama.
Syarat jadi reader sejati CPA:
Bantu Author mendapatkan Power Stone terbaik ^^
Silahkan tinggalkan jejak komentar
Review bintang 5
Agar Author tambah semangat upload tiap pagi
Cinta tulus kalian yang membuat novel ini semakin menanjak
INFO : Instagram @bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar)
Nikmati visualisasi tokoh-tokoh CPA.