Kapitel 114: Bertarung Karena Rasa Penasaran

Orang bertopeng itu semakin marah. Ia menambahkan lagi tenaganya dalam menyerang lawan. Bacokan golok yang datang semakin banyak. Kali ini tusukan cepat pun turut ia lancarkan.

Sayangnya semua usaha itu masih belum juga membuahkan hasil.

Semuanya sia-sia!

Sudah lima jurus lebih ia berusaha menyerang lawan. Tapi sayangnya semua yang ia lakukan malah membuatnya kecewa.

Dia yang ilmunya terlalu rendah, atau lawan yang ilmunya terlalu tinggi?

'Sialan. Ternyata pemuda itu mempunyai kemampuan yang lumayan tinggi. Kalau begitu, aku tidak boleh main-main lagi,' batin orang bertopeng tersebut.

Wushh!!!

Ia mengeluarkan hawa murninya ke seluruh tubuh. Tenaga dalamnya ia tekankan di seluruh bagian golok yang cukup panjang tersebut.

Setelah semua persiapan selesai, maka serangan tinggal waktunya untuk menyerang lagi.

Wutt!!!

Si orang bertopeng menyerang kembali. Kali ini, ia mencoba dengan jurusnya yang bernama Sungai Melintang Buaya Menyerang!