Kapitel 115: Si Rase Emas dan Golok Langit

Akibatnya orang misterius yang mengenakan topeng itu terpukul dengan telak. Pukulan Pendekar Jarum Hitam mendarat tepat di dada sebelah kanan dan kirinya.

Pihak lawan langsung terlempar ke belakang. Ia terpental sejauh dua tombak. Punggungnya menghantam pohon sampai rubuh. Setelah itu orang bertopeng tersebut langsung tidak dapat bergerak lagi.

Ia telah mampus karena serangan Li Yong yang sangat dahsyat itu!

Keadaan di sana kembali sepi sunyi. Alam dicekam oleh keheningan.

Pendekar Jarum Hitam tidak mau berlama-lama lagi, ia segera melesat ke arah pintu goa. Li Yong mencari kembali batu sebesar jempol kaki yang berfungsi sebagai tombol rahasia itu.

Namun sayangnya, tombol rahasia tersebut sudah hilang begitu saja. Sudah dicari-cari dengan teliti pun masih tidak ketemu.

Mungkinkah pihak lawan sudah menghancurkannya?

Kalau benar begitu, maka apa yang mereka lakukan ini sungguh terencana dengan rapi.