Kapitel 44: Air Mata Cinta...

Kehangatan dan arti sebuah keluarga kali ini , aku baru bisa merasakannya , tawa dan air mata ini penuh dengan makna dan cerita yang telah terlewatkan selama puluhan tahun . Kebahagiaan ini adalah kebahagiaan yang tidak bisa kurangkai dengan kata kata , hanya satu kata yang teringat di kepalaku yaitu sebuah kata " Apakah ?"

Apakah ini mimpi ?

Apakah ini semua hanya sesaat ? atau....

Apakah ini sebuah drama yang penuh dengan kepalsuan ?

Aku hanya bisa menatap mereka satu persatu , dan memberikan senyum kebahagiaan ini kepada mereka .

Akupun duduk diantara kakek dan nenek ini , kulihat wajah mereka yang sangat begitu bahagia . Sang nenek yang masih saja menangis tak henti hentinya membelai belai rambutku .

Ku sentuh wajahnya dengan tanganku lalu kuseka airmata yang masih saja menetes dipipinya .

Aku merasakan kulit seorang nenek yang telah lama kuimpikan , kulit yang menua ini penuh dengan kisah kehidupan yang dijalaninya .