Kapitel 45: Jangan Biarkan..

Malam ini kami bermalam dirumah nenek dan kakekku , ternyata seperti inilah kehangatan sebuah keluarga , aku masih menganggap ini semua bagaikan mimpi , aku berada diantara mereka .

" Nek , apakah nenek pernah bertemu mama ? ".

Aku mendekati nenek dan bertanya kepadanya . Mendengar pertanyaanku , Nenek pun berdiri dan menuntunku untuk masuk kedalam ruang kamarnya .

Akupun mengikutinya , aku berjalan dibelakang nenek , rasanya aku tak mau melepaskan tangan ini , aku merasakan tangan ini memegangku dengan penuh cinta dan kasih sayang , aku bahagia mendapatkan apa yang belum pernah aku dapatkan .

"Di sini, Kamu bisa liat foto foto didinding ini ... masih tertata rapi karena nenek percaya bahwa Tuhan akan mengabulkan doa doa nenek ". Aku terpana melihat foto foto yang bejejer di dinding kamar nenek, semua adalah foto foto mamaku dan Ayahku