Kapitel 208: JUS YANG SANGAT BERBAHAYA

"Nathan!!" Teriak Monika menggedor pintu kamar mandi yang berdekatan dengan ruang televisi. "Sedang apa kamu? Kenapa lama sekali?"

Beberapa menit Monika berdiri di depan pintu tetapi tidak ada jawaban dari dalam, akhirnya Monika memutuskan untuk pulang sendiri. "Lebih baik pulang saja," gumamnya dengan rasa gelisah dan tubuh yang tidak nyaman.

Ketika Monika sedang mengambil tasnya, pintu kamar terbuka. Monika langsung menoleh. "Aku mau pulang Nathan, tubuhku rasanya tidak enak."

Nathan mendekati Monika yang berdiri dengan gelisah. "Kamu mau pulang?" tanyanya dengan suara lembut berdiri di depan Monika.

"Tentu saja mau pulang, buat apa aku di sini?!" jawab Monika mengambil tasnya kembali yang tadi sempat terhenti.

Nathan semakin mendekat. "Kenapa denganmu?" tanya Nathan.

"Apa maksudmu?" tanya Monika pura-pura, padahal dirinya sedang berusaha keras untuk menguasai dirinya sendiri.

"Kamu terlihat tidak sehat," jawab Nathan.