Kapitel 74: Keputusan +2
Di sebuah puncak tidak jauh dari Frozen Cloud Asgar terlihat Sasuke sedang duduk berdampingan dengan Chu Yuechan.
Didepan mereka adalah seorang anak yang terlihat tampan, dia adalah Chu Feng.
"Apakah kamu tahu alasan saya memanggilmu Feng'er??" Sasuke kemudian berkata.
"Tidak ayah" Chu Feng menjawab dengan jujur.
"Saya dan ibumu ingin meninggalkan dunia ini , apakah kamu ingin mengikuti kami??" Sasuke berkata.
"Maksud ayah meninggalkan dunia ini?? apakah itu seperti di novel yang saya baca dimana seseorang akan menuju kedunia yang lebih tinggi??" Chu Feng bertanya setelah mendengar kata Sasuke.
"Tidak... kami akan meninggalkan dunia ini bukan untuk dunia yang lebih tinggi, melainkan kedunia novel yang kamu baca mungkin" Sasuke menjawab pertanyaan anaknya.
"Benarkah itu ayah, bisakah kamu membawa kami kedunia dalam novel itu?? " Chu Feng berkata dengan terlihat bersemangat.
"Itu benar.." Sasuke menjawab dengan singkat.
"Jadi, di dunia mana kita akan pergi ayah???" Pertanyaan dari anaknya itu membuat Sasuke terdiam karena dia tidak tahu akan pergi ke dunia mana.
Melihat bahwa Sasuke terdiam karena belum memutuskan, Chu Yuechan yang berada di dekatnya kemudian berkata.
"Mengapa tidak kita kedunia asalmu terlebih dahulu?? setelah itu kita memikirkan kembali kita akan kemana?? bukankah kamu merindukan keluargamu??"
Mendengar apa yang dikatakan oleh Chu Yuechan, Sasuke terkejut sebentar lalu tersenyum dan mendengar Chu Feng berkata.
"Itu benar ayah, aku ingin melihat kakek dan nenek .. hehehe"
Sasuke terkejut melihat Chu Feng begitu antusias, lalu melihat Chu Yuechan yang menundukkan kepalanya terlihat sedih.
"Ada apa??" Karena penasaran dia bertanya, ternyata Chu Yuechan telah menggunakan berbagai koneksinya untuk mencari keluarganya tetapi keluarganya telah di hancurkan oleh seseorang tanpa satu ayampun melarikan diri.
Chu Yuechan telah menyelidiki semua dan juga menemukan pembunuh dan dalang dari kejadian itu.
Dia juga telah membunuh dan menghancurkan dalangnya tetapi tetap saja dia merasa sedih.
"Maaf..." Sasuke berkata sambil memeluk Chu Yuechan.
"Tidak masalah... jadi kapan kita akan pergi??" Chu Yuechan kemudian kembali tersenyum dan berkata.
"Bagaimana kalau Satu bulan kemudian kita akan pergi, karena dalam satu bulan ini kita harus melakukan persiapan untuk Frozen Cloud Asgar.
Agar mereka tidak akan berada dalam bahaya??" Sasuke kemudian berkata.
"Terimakasih.." Chu Yuechan berkata sambil tersenyum.
"Hei ayah" mereka kemudian berhenti dan mengingat kembali bahwa anaknya berada disampingnya sehingga dia hanya mengeluarkan batuk kering lalu berkata.
"Ada apa"
"Bisakah saya memilih dunia yang akan kita tuju??" Chu Feng terlihat bersemangat.
"Mengapa??" Sasuke terkejut mendengar kata anaknya.
"Saya ingin pergi kedunia itu karena melihat MC novel itu terlihat menyedihkan.. ada juga dunia dimana mcnya memiliki nama yang sama denganku hehehe" Chu Feng berkata mendengar Sasuke bertanya.
"Hoo.. baiklah kita akan berkeliling dunia dimana pun yang kamu inginkan tetapi kami harus bertanya kepada ibumu.. apakah dia mengizinkan" mendengar kata-kata Sasuke Chu Feng kemudian menatap ibunya sambil berkata "ibu" Tatapannya membawa permohonan, putus asa yang membuatnya terlihat menyedihkan.
"Berhentilah mengikuti tingkah ayahmu .. hah... saya akan mengikuti kemanapun kalian pergi" Chu Yuechan berkata dan menghela nafas.
"Yahoo... terimakasih ibu.. kamu adalah yang terbaik" Chu Feng melompat lompat karena kesenangan dan memeluk ibunya.
"Hei .. apakah hanya ibumu yang akan menerima terimakasih mu??" Sasuke berkata menggoda setelah melihat tingkah Chu Feng.
"hehehe.. terimakasih ayah" Chu Feng berkata lalu memeluk ayah dan ibunya
— Bald kommt ein neues Kapitel — Schreiben Sie eine Rezension
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein