Download App
84.61% Youth and Milf (21+) / Chapter 11: Satanophany Fanfiction: Bercinta Dengan Pengawalku

Chapter 11: Satanophany Fanfiction: Bercinta Dengan Pengawalku

Niina Rudo tengah berjalan dengan Kyoko Kanzaki di dalam Penjara Haguro yang kini telah menjadi miliknya. Sebagai seorang Pemimpin Yakuza, dia bukan hanya memiliki Penjara Haguro saja, tetapi dia juga adalah seorang lelaki bagi para Medusa yang ada di Penjara tersebut, dan juga suami bagi para perempuan yang memiliki latar belakang yang buruk tersebut.

"Kau ini benar-benar lelaki sejati, Niina-sama," puji Kyoko Kanzaki. "Kau telah mengubah tempat ini menjadi sebuah istana bagi para Permaisurimu."

"Sudah tugas bagi seorang lelaki untuk melindungi para perempuan yang tidak memiliki tempat untuk kembali," balas Niina. "Walaupun dunia tidak menerima mereka. Biarkan aku yang menerima mereka semua dengan segala kekurangannya."

"Kau benar," balas Kyoko Kanzaki. "Dunia tidak lagi menerimaku dan aku merasa nyaman berada di sisimu, Niina-sama."

Niina dan Kanzaki memasuki ruangan mereka.

"Kamu memang salah 1 yang terbaik dan yang setia. Kalau kau tidak ada di sisiku. Mungkin aku sudah lama mati," kata Niina Rudo sambil menyentuh pantat Kyoko Kanzaki.

"Sudah tugas bagiku untuk melindungimu, Niina-sama. Aku adalah malaikatmu dan juga belahan jiwamu," balas Kyoko Kanzaki.

Niina melompat ke arah Kanzaki dan memeluknya. Mengingat Kyoko Kanzaki memiliki tinggi badan lebih dari sekitar 190 cm, sementara tinggi badannya Niina sekitar kurang lebih 145 cm.

"Aku sudah tidak tahan lagi, Kanzaki. Aku ingin kau melayaniku dan membuatku puas," bisik Niina.

"Tentu saja aku akan melayanimu, Niina-sama. Mengingat aku adalah milikmu," balas Kanzaki.

Dalam posisi yang masih memeluk Kanzaki. Niina segera memberikan ciuman pada bibir Kanzaki. Perempuan tomboy yang merupakan mantan Pegulat itu menerima ciuman penuh nafsu dan hasrat dari atasannya yang selalu berpenampilan layaknya perempuan.

Niina menciumi bibir Kanzaki dan juga lidah mereka saling beradu. Kanzaki merasa puas akan ciuman penuh nafsu yang diberikan oleh Niina.

Sang pemim Yakuza itu turun dan mulai menjilati stocking berwarna putih yang dikenakan Kanzaki. Walaupun tomboy, Kanzaki terlihat begitu cantik dengan mengenakan pakaian ala maid. Dia terlihat begitu anggung, cantik, dan seksi dengan dadanya yang begitu besar, kencang, dan menonjol.

"Masukkan batangmu ke dalam lubangku agar kau bisa merasakan kenikmatan, Niina-sama." Kanzaki mengarahkan pantatnya agar Niina memasukkan batangnya ke dalam lubangnya.

Niina segera membuka resleting celananya dan memperlihatkan batangnya yang keras, kuat, dan agak panjang. Meskipun Niina berbadan pendek, tetapi batangnya panjang sekitar 16 cm. sebuah batang yang bisa memuaskan para harem Medusa yang dia cintai.

Kanzaki membungkukkan sedikit badannya sambil menarik rok panjang yang dia kenakan. Pantat Kanzaki begitu besar dan lebar, serta kencang.

"Masukkan milikmu dan buahilah rahimku, Niina-sama," kata Kanzaki.

Niina melucuti celana dalam putih yang dikenakan oleh Kanzai dan memperlihatkan lubang anus maupun lubang penuh kenikmatan yang begitu besar dan sangat menggoda.

Niina memasukkan batangnya yang sudah mengeras ke dalam lubang penuh kenikmatan milik Kanzaki dan bergerak maju-mundur. Kedua tangan Niina memegangi pinggul Kanzaki yang besar sambil terus bergerak maju-mundur memasukkan batangnya untuk membuahi rahim Kanzaki.

Kanzaki hanya menyeringai tipis dan meringis kesakitan ketika batang kemaluan milik Niina bergerak maju-mundur menggesek dinding vaginanya. Bagi Kanzaki, posisi sex doggy style merupakan posisi ternikmat. Mengingat dia sangat suka akan dorongan dari belakang yang dilakukan oleh majikannya.

Kedua tangan Niina meremas-remas gunung kembar milik Kanzaki yang begitu besar lagi kencang sambil memasukkan batangnya ke dalam lubang kenikmatan milik Kanzaki.

Kanzaki mendesah dan mengerang pelan. Dia merasakan perih pada dinding lubang kemaluannya yang tergesek oleh batang kemaluan Niina. Dia juga menikmati hubungan cinta tersebut. Mengingat Kanzaki dan Niina juga saling mencintai.

Niina benar-benar merasa lega ketika cairan putih kental itu keluar dari batangnya dan memasuki rahim Kanzaki.

Niina mundur dari posisinya dan terduduk. Dia terlihat sedikit lemas setelah cairan putih kental itu keluar banyak dna membasahi lubang kenikmatan milik Kanzaki.

Perempuan tomboy berambut pendek berwarna merah itu segera jongkok dan mengulum batang kemaluan milik Niina. Lidahnya menjilati setiap ciaran putih kental yang masih tersisa pada batang milik Tuannya. Kanzaki begitu nafsu dalam mengulum dan menjilati batang kemaluan milik Tuannya. Sementara Niina, dia hanya mendesah, dan merasakan sebuah kenikmatan ketika Kanzaki mengulum batang kemaluannya.

"Anggap saja seperti makan es krim, Kanzaki."

Kedua tangan Niina memegangi kepala Kanzaki dan memaksa sang Pengawalnya untuk semakin mengulum batang kejantanannya. Niina menggerakkan badannya maju-mundur ke arah mulut Kanzaki. Sehingga dari batang kemaluannya, kembali mengeluarkan cairan putih kental yang muncrat, dan membahasahi wajah Kanzaki yang gagah.

Wajah Kanzaki dibasahi oleh cairan putih kental milik Niina. Dia terlihat sangat puas atas hubungan cinta yang mereka berdua lakukan.

"Sepertinya kau sudah mencapai batasnya, Niina-sama."

Kanzaki segera menciumi bibir manis atasannya. Mereka berdua saling berbagi ciuman untuk membagikan rasa cinta yang ada pada diri mereka. Walaupun Niina harus membagi cintanya dengan para perempuan lain, tetapi Kanzaki tetaplah salah satu yang terbaik bagi dirinya.

"Sepertinya kau harus berisitirahat, Niina-sama. Kau sudah mencapai batasnya," ujar Kanzaki.

Tubuh Niina jatuh dalam pelukan Kanzaki. Lelaki yang suka ber-crossdress itu tertidur dengan tenang dan penuh kedamaian dalam pelukan Pengawal tercintanya.

"Aku akan selalu mencintaimu, Niina-sama. Meskipun kau berbagi cinta dengan yang lainnya."


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C11
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login