Candra menatap Binar karena mendengar teriakannya yang begitu menekan. Dia langsung menarik napasnya dan mencoba untuk menenangkan dirinya.
"Maafkan saya, Nyonya ...," ucap Candra sembari tetap pengarahan senjatanya pada pria berjas merah itu.
Pria berjas merah itu tersenyum, dia benar-benar semakin tertarik dengan Binar. Dengan ketegasan dan aura yang dimilikinya bisa membuat pria yang ada di sampingnya tersadar dalam emosinya.
"Aku tanya sekali lagi kau akan membuka topengku itu atau aku akan membunuh wanita ini. Meski aku merasa tertarik padanya," tanya pria berjas merah itu pada pria bertopeng hitam.
"Aku tidak yakin kau bisa membunuhnya. Karena aku tidak akan pernah membiarkanmu!" jawabnya dengan nada tegas.
Binar kembali melihat pria yang ada di sampingnya itu, meski dia merasa aneh dengan apa yang dikatakannya. Namun, itu menandakan jika pria itu sangat yakin dengan apa yang dikatakannya.