Download App
70.68% YangTerpilih (YTP) / Chapter 41: Tidak Ada Kebetulan, Semua Adalah Ketentuan

Chapter 41: Tidak Ada Kebetulan, Semua Adalah Ketentuan

"Mas tidak mengekang kamu, lakukan apa yang kamu inginkan. Jika masih mau bekerja tidak papa, jika resign ya alhamdulillah nanti banyak waktu buat mas"

"Haha tadi katanya terserah"

"Ya kan kalau udah ada istri beda, mas tambah semangat. Kalaj kamu masih kerja di sana masa iya udah nikah harus LDR an"

Setengah jam berlalu, dan mereka sampai di rumah Yumna.

🔹🔹🔹

"Mau masuk dulu mas?"

"Tidak usah sudah malam, tidak enak. Salam saja untuk bunda dan ayah ya, lain kali mas akan mampir"

"Mas bawa saja mobilnya, kan mobilnya mas di RS"

"Mas naik taksi saja, sedikit lelah"

"Ya sudah kalau itu mau mas, hati-hati ya"

"Iya sayang" Arsya pamit pulang dan Yumna masuk ke rumah dengan wajah ceria. Akhirnya setelah perdebatan panjang dan menguras emosi ternyata dia menemukan fakta lain yang membahagiakan.

"RencanaMu memang indah, tidak pernah terduga. Kejadian yang pernah aku alami faktanya bukan hanya kebetulan semata, semua atas izinMu. Terima kasih ya Allah engkau memberi lebih dari apa yang aku butuhkan, engkau mengambil permata yang berharga tapi engkau gantikan dengan permata lainnya" ucap syukur Yumna di sela do'anya setelah shalat.

Kalau semua itu bukan kebetulan, lantas untuk apa semua itu di susun oleh Nya?.

Setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Ada yang ke kanan, ke kiri, ke samping, ke atas, ke bawah, dan berbagai arah lainnya. Namun sebenarnya semua akan bermuara ke arah yang sama. Menuju pada Nya. Terkadang jalanNya memang terlihat berputar lebih lama, tapi akan indah pada waktuNya.

Seperti yang terdapat dalam QS Ali Imran ayat 13:

"Sesungguhnya telah ada tanda (dan pelajaran) bagimu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali lipat jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang di kehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati."

Manusia tentunya mengalami banyak peristiwa hidup. Ada kalanya peritiwa hidup kita membuat senang, sedih, takut, kecewa, kaget, takjub, dan berjuta rasa lainnya. Dari berjuta rasa tersebut tentu ada makna yang kita pelajari di baliknya.

Allah menciptakan senang untuk mengingatkan kita akan berbagi kebahagiaan. Allah menciptakan sedih, agar kita lebih dekat lagi pada Nya. Karena ketika sedih, manusia memiliki kecenderungan untuk berkeluh-kesah dan mendekatkan diri pada Nya.

Dekatilah Dia agar kita mendapatkan jalan keluar dari kesedihan kita. Setiap rasa menyimpan makna. Pekalah atas makna-makna rasa dalam hidup ini. Pekalah atas setiap peristiwa yang kita pikir sebagai kebetulan. Tak ada kebetulan, karena dari setiap peristiwa terkandung makna. Makna yang Allah harap kita bisa ambil agar kita bisa semakin dekat pada Nya.

Dia maha pengatur, seperti yang terdapat dalam QS Al Baqoroh ayat 216:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."

Berbahagialah dalam menjalani hidup ini, ringankan pikiran, bersiaplah hadapi berbagai episode ini dan yang lebih penting percayalah perspektif-Nya. Dia lah penulis naskah terbaik dalam hidup ini. (Kutipan gue banget.com)

Tidak ada satu pun di alam ini yang terjadi secara kebetulan, sebagaimana tertuang dalam Al-Qur`an

"... Allah mengatur urusan (makhluk-Nya)." [ar-Ra'd: 2]

Dalam ayat lain dikatakan "Dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula)...." [al-An'aam: 59]

Dialah Allah Yang menciptakan dan mengatur semua peristiwa, bagaimana mereka berawal dan berakhir. Dia pulalah yang menentukan setiap gerakan bintang-bintang di jagat raya, kondisi setiap yang hidup di bumi, cara hidup seseorang, apa yang akan dikatakannya, apa yang akan dihadapinya, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur`an

"Sesungguhnya, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran." [Al-Qamar:49]

Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya, yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." [Al-Hadiid: 22]

Yumna bergumam lirih masih dalam do'a panjangnya

"Siapapun dia yang masuk dalam hidupku, sebesar ataupun sekecil apapun peranannya, adalah sudah di tuliskan. Apapun peristiwa yang terjadi dalam hidupku, sepenting atau seremeh apapun, adalah juga sudah di tuliskan.

Apa yang harus aku khawatirkan? Jika aku di buatNya begini, menjadi seperti ini, di jalan ini, maka ini bukanlah trial dan errornya Tuhanku atas hidupku. Bukan lahan coba coba bagiNya untuk hidupku.

Sekuat apapun aku menolak dan menghindar, bila itu sudah disahkan atas hidupku maka bagaimanapun caranya hal itu akan tetap terjadi juga. Begitupun sebaliknya. Karena tidak ada selembar pun daun yang jatuh tanpa ijin Allah. [Kutipan kompasiana.com]

Pada akhirnya Yumna bersyukur tiada henti, meskipun Allah telah mengambil orang terkasihnya ternyata Allah kirimkan pula seseorang yang berharga meskipun harus melewati kesakitan yang teramat. Yumna percaya bahwa itu cara Allah menyayanginya.

Setelah kejadian tersebut, hubungan mereka semakin membaik. Rasa sakit meelihat Arsya memeluk Putri (Jani) sudah menguap begitu saja. Bahkan rasa sakit kehilangan Dicky yang sempat membuatnya depresi kini perlahan menhilang. Bukan untuk melupakan, hanya mencoba ikhlas dan menerima ketentuanNya.

Keesokan harinya, Arsya menjemput Yumna untuk pergi ke suatu tempat. Yumna mengenakan rok burgundy dan outer serta kerudung hitam.

Dalam perjalanan, mereka membeli mawar putih. Tidak berapa lama Yumna dan Arsya telah sampai di lokasi.

Setelah mengucapkan do'a Yumna mulai berbicara.

"Assalamu'alaikum mas Dicky, apa kabar di sana?. Tata datang mas, bawa seseorang yang mau Tata kenalkan ke mas. Dia orang yang sudah membantu Tata menata hidup kembali, dia orang yang sangat baik. Mas pernah bilang kan, jika tidak ada mas lagi di sini daan yang bisa menghapus mata Tata mas akan bahagia" Arsya berusaha menguatkan Yumna agat tidak menangis dengan menepuk punggung Yumna.

"Hari ini Tata membawanya mas, kenalkan ini mas Arsya calon suami Tata. Dua bulan lagi insha Allah pernikahan akan di selenggarakan. Mas tidak marah kan?" Yumna berusaha menahan air matanya, dan Arsya masih mengusap lembut kekasihnya.

Kali ini Arsya angkat bicara, dia mengungkapkan isi hatinya.

"Assalamualaikum Dicky, Aku Arsya calon suami Yumna. Ah iya kamu memanggilnya Tata. Maaf jika aku mengambilnya darimu. Maaf jika aku berani menghapus air matanya setelah kepergianmu. Izinkan aku menyentuh hatinya. Kamu orang yang sangat dia sayangi, bagaimanapun kamu memiliki tempat di hatinya. Tapi izinkan aku mengarungi bahtera rumah tangga bersamanya, aku akan berusaha membuatnya bahagia" ucap Arsya dengan penuh keyakinan, sedangkan Yumna menatapnya bahagia.

🌹🌹🌹

Terima kasih buat PS seminggu kemarin kak, jangan lupa kasih PS nya lagi yaa 😉. Buat yang belum, di tunggu 😊😊

Nie_Sajah

Gieta_Yoana_Putri

Muryani26

Veby_Januarta

mynm_PN

Muh_Lis_8775

Tri_Icus_Susanto

ronika2912

Safrin_Taher

Santhi_Hanif

Doist510645

Dan dua minggu sebelumnya yang belum bisa di sebutkan satu-satu


CREATORS' THOUGHTS
Lail88 Lail88

Sedang tidak banyak ide, banyak kutipan yang saya ambil dari blog dan ayat qur'an. Semoga tidak mengecewakan reader, sesekali selipin kata mutiara. Hhe. Semoga juga tidak ada halangan lagi untuk Yumna dan Arsya ya ?. Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!

next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C41
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login