Download App
60.34% YangTerpilih (YTP) / Chapter 35: Pertemuan Putri dan Laras

Chapter 35: Pertemuan Putri dan Laras

"Ah itu ... karena aku harus ke Singapura dan dia tidak mau LDR jadi kami memutuskan berpisah" Jawab Putri sekenanya.

🔹🔹🔹

Laras mengernyitkan dahinya, setahu Laras malah Putri yang dibatalkan. Tapi dia berusaha menetralisir situasi.

"Kamu juga jahat Put, bagaimana tidak memberiku kabar. Keluar dari grup sekolah tiba-tiba"

"Maafkan aku ras, saat itu aku benar-benar harus pergi ke Singapura"

"7 tahun yang lalu saat aku pergi ke Singapura ..."

Laras masih berbicara dengan cermat Putri, berusaha memecahkan yang sebenarnya terjadi.

"Lalu bagaimana bisa kamu tiba-tiba muncul di sini ?, aku masihh tidak mengerti"

"Aku tahu sudah sejak lama dia di sini, lalu saat tak sengaja melihatmu aku mencari tahu semuanya. Dan akhirnya aku tahu kamu menikah, aku tahu diriku sendiri. Aku sangat merindukannya, ras. Tapi aku kaget saat menonton di pesta pernikahanmu dengan seorang gadis"

"Tapi Put, dia akan menikah lagi. Apa kamu pikir dia tidak syok melihat kamu? Setelah bertahun tahun lalu dan tak berkabar? Kamu pikir itu mudah untuknya Put?"

Putri menggelengkan kepalanya, dia bingung apa dia harus mengatakan semuanya pada Laras atau harus menerima rencananya.

"Dia juga senang sebentar lagi akan menikah, jangan kamu rusak kebahagiaannya. Aku yakin tidak mudah melupakan kamu. Setelah bertambah tahun dan dia menemukan kebahagiaan lagi, apa kamu tega?"

"Aku nggak akan biarin dia menikah dengan wanita itu"

"Kamu tidak boleh egois Put, siapa yang pergi saat ini? Arsya? Atau kamu yang pergi tanpa kabar, hah?"

"Kamu nggak akan mengerti ras !!!"

"Ceritakan agar aku mengerti"

Putri berbicara pada Laras, Laras tercengang mendengarnya. Dia tidak menyangka kejadian itu menimpa sahabatnya. Meski memang betul, tapi tidak semua Putri ceritakan kepada Laras.

Setelah hampir 2 jam pertemuan mereka, Putri berpamitan.

"Ras, aku pulang dulu ya? Kamu di jemput suami?"

"Iya, hati-hati. Enggak, aku bawa mobil kok suamiku masih lembur gara-gara cuti kemarin"

Tak selang beberapa lama mereka keluar, mobil BMW i8 putih yang berhenti di depan mereka. Sang pengemudi menurunkan kaca mobilnya menyuruh Putri untuk segera masuk.

"Aku duluan ya" ucapan perpisahan Putri untuk Laras.

"Baik, hati- hati"

** Di dalam mobil

"Bagaimana kamu sudah bertemu Laras? Kamu sudah bercerita semuanya?" tanya lelaki yang sibuk dengan kemudinya, sedangkan Putri hanya menggeleng.

"Apa kamu tidak kasihan dengan mereka? Sudahlah lupakan yang sudah lalu, biarkan hatimu juga tenang"

"Aku nggak bisa mas, sudahlah jika tidak mau membantuku lagi aku akan melakukannya sendiri. Jangan coba menasehati aku lagi"

"Oke oke, terserah kamu. Nanti aku harus kembali ke Surabaya kamu nggak papa aku tinggal?"

Putri hanya mengangguk mengiyakan lelaki di sampingnya.

** Di rumah Laras

Setelah kepergian Putri, Laras menuju mobil yang terparkir di belakang. 20 menit kemudian dia sampai ke rumah dan mendapati Fahri sedang menonton tv di ruang tengah.

"Assalamu'alaikum, loh mas kok udah di rumah? Katanya lembur?" Laras tangan menyetujui.

"Alhamdulillah pekerjaan selesai lebih cepat dari perkiraanku"

"Maaf ya mas, aku belum siapkan makan malam. Aku ke kamar dulu ya ganti baju, baru aku masakin"

"Kalau kamu capek aku kita delivery saja ras"

Laras tersenyum untuk Fahri, sekarang dia adalah seorang istri harus siap melayani suami.

"Enggak papa mas, sudah tugasku" Laras mulai ke kamar dan beberapa saat kemudian sudah berganti pakaian santai menuju dapur.

Laras sibuk mondar mandir menyiapkan bahan masakan dan bumbu untuk masakannya, sedangkan Fahri masih di ruang tv tapi pikirannya entah kemana.

"Auww" jerit Laras, Fahri dengan sigap mengambil pisau yang sudah diambil tangan Laras.

"Tunggu di sini" Laras hanya mengangguk sedangkan Fahri bergegas mengambil mengambil kotak P3K.

"Sudah ku bilang, kalau capek kita kirim aja" Fahri mengobati sambil mengomel tidak jelas dan membuat Laras tersenyum, membuat senang berdegup lebih kencang. Fahri mengambil alih tugas Laras dan memotong bahan makanan untuk mereka masak.

"Aku nggak papa kok mas, tadi cuma kurang hati- hati. Dan, makasih ya"

Fahri pun tersenyum, mereka selesai memasak berdua dan makan bersama. Selepas makan, Laras menucuci piring, masih di bantu dengan Fahri.

"Bagaimana tadi?"

'Ah rupanya dia baik karena Yumna, hmm kamu jangan ngarep ras' batin Laras sedikit kecewa. Mungkin Fahri membantunya hanya karena ingin mencari tahu tentang pertemuannya dan Putri.

"Ras" Fahri menggoyangkan tangannya ke depan wajah Laras yang masih tak menampilkan ekspresi.

"Ah, itu ..." Laras menceritakan semuanya kepada Fahri.

** Surabaya, Oktober 2019

Yumna kembali mengecek hpnya, masih tidak ada notifikasi apapun. Dia bahkan sudah berkali-kali mengirim pesan kepada Arsya, tapi tidak juga mendapat balasan. Yumna juga mengirim pesan kepada Salsa, tentu saja gadis itu tidak tahu sudah beberapa hari tidak berkomunikasi dengan kakaknya.

Hp Yumna berdering, dengan semangat dia menuju mejanya, ternyata bukan dari kekasihnya.

(( Video Call ))

"Assalamu'alaikum cantik"

"Waalaikumsalam kakak, bagaimana kabarnya kak?"

"Alhamdulillah, kamu bagaimana? lancar skripsinya?"

"Alhamdulillah kak, aku baik. Lancar juga kak, semua berkat tips dari kakak. Makasih ya kak"

"Itu berkat usaha dan do'a mama papa sayang"

"Nggak salah, Aa milih kakak sebagai istri. Eh iya kak, Aa kok nggak ada kabar ya? dua hari di hubungi nggak balas atau kirim pesan. Dia kabarin kakak nggak?"

Yumna sedikit bingung, padahal justru itu yang akan dia tanyakan kepada Salsa.

"Mungkin mas Arsya lagi sibuk sayang, belum sempat kabarin. Terakhir kali kasih kabar katanya ada tindakan. Mungkin kelelahan dan belum sempat kabarin kita" meskipun dalam hati Yumna juga bertanya apa yang sebenarnya terjadi dengan kekasihnya. Dia hanya takut, kejadian sebelumnya terulang lagi.

"Iya mungkin kak, mama juga khawatir aja. Eh ini mama katanya kangen sama kak Yumna inj mau bicara"

"Kamu di Yogyakarta? mana sayang?"

"Assalamualaikum sayang, bagaimana kabar kamu? mama kangen. Kapan ke Yogyakarta?"

"Waalaikumsalam ma, Yumna juga tapi saat ini belum bisa ke sana. Masih bolak-balik siapin pernikahannya ma. Dan Yumna juga masih banyak pekerjaan belum selesai"

"Kamu nggak resign saja nak?"

"Rencananya ma, kalau pekerjaan sudah selesai Yumna akan mengajukan resign"

Mereka berbincang panjang lebar hingga tidak terasa ternyata sudah satu setengah jam berlalu. Yumna yang masih di kantor menjadi sedikit lebih lama sampai di kos. Pekerjaannya memang sudah selesai, tapi enggan untuk ke kos untuk menghindari dari rasa sepi.

Yumna berjalan ke kos dengan rasa gundah, tak ada semangat lagi. Baru saja akan merebahkan badannya di kasur, hp nya kembali berbunyi. Yumna segera bergegas mengambil hpnya, mengernyitkan dahinya.

"Ngapain dia VC segala?"

Dengan malas Yumna mengangkat VC tersebut.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, lama banget si na angkatnya"

"Ngapain telpon marah-marah, ini udah malem Fahri. Kamu itu udah nikah udah nggak kaya dulu bebas VC aku, entar aku di kira pelakor"

"Aaah udah na udah, jangan malah gantian marah-marah napa? nih dia di samping aku. Istri aku yang suruh hubungi kamu, ada yang mau kami bicarakan"


CREATORS' THOUGHTS
Lail88 Lail88

Siapa lelaki yang menjemput Putri? apa hubungan mereka? lalu kemana Arsya menghilang beberapa hari ini? Apakah sudah ada buih-buih cinta di hati Fahri dan Laras? Dan bagaimana kelanjutan kisah Yumna dan Arsya? Maaf banyak typo lagi Author edit lagi.

Baca juga novel ke 2 Surat Cinta Dari Allah.

kasih komen boleh loh kak, PS dan ide juga boleh. Kritik dan sarannya juga boleh untuk perbaikan author.Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Adakah pemikiran tentang kisah saya?

next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C35
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login