"Sudah jadi ini pesanannya. Ayo buruan kita makan dulu!" ajak Nadia sambil menyodorkan kedua mangkuk bubur ayam tersebut buat kedua sahabatnya.
"Oke ... thanks Nad," sahut Fina.
"Makan yang benar! Jangan sambil cemberut gitu!" ucap Nadia sembari menatap wajah Desi dan menertawakannya.
Desi tertawa meski kelihatan hanya sekedar dibuat-buat saja sepertinya. Namun Nadia terlihat tak terlalu mempedulikannya. Dia hanya ingin mengajak rekan-rekannya agar lebih semangat untuk menuju sehat.
Usai sarapan bubur ayam, Nadia kembali menawarkan kepada keduanya mau pulang jalan lagi atau mau order ojol.
"Jalan saja lah, tapi pesan 3 bungkus lagi buburnya," sahut Desi.
"Siap," sahut Nadia.
"Mbak ... dibungkus 3 ya. He ...he," ucap Nadia.
"Oke," sahut Mbak Murni dengan senang hati.
Mereka kembali jalan hingga sampai kosan.
"Lho Nad? Mobil siapa pagi-pagi gini di depan kos an?"tanya Fina saat melihat mobil hitam sudah standby di sana.