"Assalamu'alaikum," pamit Mas Huda.
"Wa'alaikumsalam," sahut Dewi.
Dewi tertawa, dia memang paling senang jika mengerjai bosnya. Tak berselang lama setelah Mas Huda meninggalkan toko, datang seorang yang mencari.
"Permisi Mbak, Mas Huda ada?" tanya pria seumuran dengan Mas Huda tersebut.
"Waduh ... baru saja belum ada 5 menit orangnya keluar Mas. Ada perlu apa ya Mas? Saya karyawannya," sahut Dewi.
"Lama nggak ya dia perginya Mbak? Saya Adit teman kuliahnya, mau ada perlu soalnya," tanya Mas Adit.
"Oh, teman kuliah? Coba saya tanyakan dulu ya Mas?" sahut Dewi.
"Nomornya nggak ganti kan ya Mbak? Soalnya saya wa belum dibalas.
"Enggak ganti sih Mas, yang belakangnya 51 itu. Coba sebentar. Mas Adit, silahkan tunggu dulu," kata Dewi yang kemudian menelpon ponsel bosnya.
"Astaga ... Mas Huda!" gumam Desi saat mendengar nada dering ponsel Mas Huda ternyata ada di dalam.
"Ada apa Mbak?" tanya Mas Adit.