Kini aku pulang dan segera membersihkan diriku agar bisa menghilangkan sebagian kesedihanku. Dirga dari tadi mencoba yang terbaik untuk menghiburku, tapinya tidak kunjung berhasil. Ku kenakan pakaian kaos sederhana dan celana pendekku, lalu duduk di kursi menatap bingkai fofo yang dalamnya terdapat foto kebahagiaan.
Mereka berdua tersenyum ceria, ya itu adalah Paman dan Bibiku, aku mengambil foto itu ketika aku di terima di Universitas Bunda Mulia. Senang sekali waktu itu, membuat mereka kagum kepadaku, juga aku mendapatkan beasiswa penuh selama 2 tahun.
"Kamu sedang apa Carissa? Ayo turun ke bawah, Bibi Siti sudah menyiapkan makan malam lho, kamu pasti belum makankan?" tanya Dirga selalu perhatian. Hangatnya perlakuan dari ia, tidak mungkin lagi aku dapatkan dari orang lain.